Belasan Orang di Bengkulu Tengah Terjangkit DBD, Kenali Gejala Khasnya

2. Demamnya Tidak Bisa Dibedakan

BACA JUGA:Pelantikan PPPK Tahap I Bengkulu Tengah Dilaksanakan Dua Hari

BACA JUGA: Bupati Bengkulu Tengah Segera Mutasi Besar-besaran Pejabat Eselon II dan III

Ya pada dasarnya, demam memang menjadi tanda awal dari DBD. Tapi sayangnya, masih banyak orang yang sering terkecoh dengan demam flu biasa yang terjadi di musim hujan seperti saat ini. Lalu, bagaimana sih cara membedakan demam pada DBD dan flu?

Jawabannya, tidak dapat dibedakan. Oleh sebab itu kalau pada hari ketiga demam tidak juga menghilang, di hari keempat pengidapnya mesti melakukan tes darah. Pasalnya, demam yang tidak kunjung turun mesti diwaspadai. Hal ini bisa saja menandai dari penyakit flu, DBD, atau tifus.

3. Fase-fase dalam Demam Berdarah

Ada tiga tahapan yang akan terjadi ketika seseorang mengidap demam berdarah, yakni: 

- Fase demam

Fase ketika kehadiran virus di dalam aliran darah dapat menyebabkan demam tinggi. Tingkat demam dan viremia akan saling berkesinambungan satu sama lain. Pada saat ini, demam pertama akan muncul sekitar tiga atau empat hari setelah gigitan.

- Fase kritis

Ya pada fase ini, ada berbagai kebocoran plasma secara tiba- tiba di dalam perut. Pengidap demam berdarah akan menunjukkan tanda-tanda penyempitan intravaskuler atau pendarahan berat dan harus segera dirujuk ke rumah sakit.

- Fase penyembuhan. 

Pada fase terakhir, kebocoran plasma akan berhenti sejalan reabsorpsi plasma dan cairan. Tanda-tanda menunjukkan masuknya fase penyembuhan, yaitu kembalinya nafsu makan, stabilnya denyut nadi, meningkatnya urine, dan pemulihan ruam karena virus dengue.

- Memasuki Fase Kritis

Demam berdarah mungkin akan menghilang dalam kurun waktu 24 jam ke depan, ketika ada tanda-tanda seperti rendahnya jumlah sel darah putih. Dalam kondisi tersebut leukosit hanya akan memiliki WBC<5.000 sel/mm3 dibandingkan dengan leukosit normal, yaitu WBC 5.000-10.000 sel per mm3 atau biasa disebut new-onset leukopenia.