Dalam Sebulan Puluhan Meteran Air PDAM di Bengkulu Tengah Digasak Maling

MENJAGA : Direktur Perumda Tirta Rafflesia, Movizar Apriandi, M.Ling mengingatkan para pelanggan PDAM untuk bersama-sama menjaga meteran air dari pelaku pencurian. --CANDRA/RK

Radarkoran.com - Di Kabupaten Bengkulu Tengah sedang marak pencurian meteran air PDAM milik pelanggan Perumda Tirta Rafflesia. Jumlah tersebut diperoleh Perumda Tirta Rafflesia berdasarkan laporan pelanggan yang meteran airnya digasak maling. 

Menghadapi kasus pencurian meteran air yang meresahkan pelanggan, Perumda Tirta Rafflesia Bengkulu Tengah berkoordinasi bersama pihak kepolisian. "Iya, dalam sebulan terakhir tercatat ada 30 laporan kehilangan meteran air PDAM yang masuk kepada kami," sampai Direktur Perumda Tirta Rafflesia, Movizar Apriandi, M.Ling.

Dia sangat menyayangkan kejadian tersebut terjadi. Bahkan berdasarkan laporan yang pihaknya terima, kejadian pencurian meteran air tersebut terjadi hampir setiap malamnya dalam sebulan terakhir. Ia menduga, pelaku merupakan spesialis yang telah mengincar meteran milik pelanggan secara sistematis. 

"Menyangkut kejadian yang sudah sangat meresahkan warga ini, kami sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian dari Polsek Talang Empat. Dari laporan  yang kami layangkan, informasinya pihak kepolisian sudah menurunkan tim untuk melakukan penyisiran di sejumlah titik rawan pencurian," paparnya.

BACA JUGA:Warga 3 Desa di Bengkulu Tengah Resah, Meteran Air PDAM Digasak Maling, Bukan Satu tapi Lima

Movizar juga menambahkan, meskipun tanggung jawab meteran air tercantum dalam kontrak pelanggan, pihaknya akan mencarikan solusi terbaik terkait penggantian alat yang hilang. Dirinya pun mengimbau supaya para pelanggan lebih proaktif dalam menjaga dan merawat meteran air masing-masing. 

"Kami mengingatkan semua pelanggan untuk lebih waspada, kemudian menjaga meteran air yang sudah dipasang. Jangan sampai kejadian serupa terulang. Kami tetap akan mencari solusi yang terbaik menyangkut penggantian alat yang hilang," ujarnya.  

Sebelumnya diberitakan, warga Kabupaten Bengkulu Tengah di tiga desa yakni Desa Kembang Seri, Desa Taba Terunjam, dan Desa Taba Pasmah dibuat resah. Warga di desa-desa tersebut diresahkan oleh aksi pencurian meteran air PDAM. Bahkan dalam semalam terjadi 5 pencurian. 

Tentu kejadian ini membuat resah warga, terlebih hal tersebut dapat berdampak langsung terhadap akses air bersih. Seperti dipaparkan salah satu tokoh 

warga setempat, Yanto. Dia mengatakan, kasus ini sudah menyebabkan kekhawatiran di tengah warga. Warga pun mengaku heran, kehilangan meteran air  terjadi secara serentak.

BACA JUGA:143 Kopdes di Bengkulu Tengah Sudah Punya Legalitas Hukum, Siap Gerakkan Ekonomi Desa

"Dalam satu malam ada lima meteran air milik warga yang hilang. Banyak yang baru menyadarinya ketika air tidak lagi mengalir pada pagi harinya. Setelah dicek, ternyata meteran air sudah tidak ada lagi," sampai Yanto. 

Kapolres Bengkulu Tengah, AKBP. Totok Handoyo, S.IK melalui Kapolsek Talang Empat, Iptu. Andri Gunawan, SH menyampaikan, pihaknya sudah menjalin koordinasi dengan PDAM setempat, untuk menanggapi tren pencurian ini. Berdasarkan laporan warga, aksi pencurian umumnya terjadi antara pukul 02.00 hingga menjelang subuh. 

"Kami sudah berkoordinasi dengan pihak PDAM terkait kasus ini. Oleh karena itu, patroli akan kami intensifkan pada jam-jam rawan, khususnya dini hari," kata Kapolsek Andri. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan