Kemenhut Akan Tinjau Hutan Lindung Bukit Daun dan Bukit Daun Liku Sembilan

Salah satu titik hutan lindung bukit daun yang berada di Bengkulu Tengah. --DOK/RK
Radarkoran.com - Tim dari Kementerian Kehutanan (Kemenhut) akan melakukan peninjauan langsung ke kawasan hutan lindung Bukit Daun dan Bukit Daun Liku Sembilan, Bengkulu Tengah. Hal tersebut disampaikan Kepala Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) Bukit Daun, Yudi Riswanda.
Ia menerangkan, kedatangan rombongan Kemenhut ke Kabupaten Bengkulu Tengah dijadwalkan pada 3 Agustus-4 Agustus 2025. Kedatang tim Kemenhut
juga dalam rangka kegiatan penanaman di kawasan hutan lindung Desa Talang Donok, dan juga penyerahan Surat Keputusan (SK) Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) kepada Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UMB).
Lanjut Yudi Riswanda menuturkan, penanaman pohon dilakukan oleh masyarakat pemegang izin perhutanan sosial yang tergabung dalam Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) Bukit Peninjau, Desa Talang Donok.
"Penanaman dilakukan secara bertahap. Di tahun 2024 lalu merupakan penanaman tahap pertama. Dan tahun 2025 ini menjadi tahun kedua pemeliharaan. Sedangkan tahun 2026 nanti, tahun ketiga pemeliharaan. Pengelolaan akan diserahkan kepada masyarakat pemegang izin," terang Yudi.
BACA JUGA:Disdikbud Bengkulu Tengah Jadikan Batik Sungai Lemau Seragam Sekolah
Untuk jenis tanaman yang ditanam meliputi pohon durian, petai, alpukat, dan jenis kayu bawang. Program ini bukan hanya berfokus terhadap pelestarian lingkungan, akan tetapi juga memiliki nilai ekonomi bagi masyarakat setempat.
"Kawasan hutan yang sudah terdegradasi harus dipulihkan kembali. Tanaman yang ditanam juga dipilih agar dapat memberikan manfaat ekonomi, sehingga tercipta keseimbangan antara kelestarian hutan dan kesejahteraan masyarakat," paparnya.
Yudi Riswanda pun berharap, dengan keterlibatan masyarakat dalam program ini, akan tumbuh rasa tanggung jawab bersama dalam menjaga kelestarian kawasan hutan lindung. Karena pentingnya perawatan dan pemeliharaan tanaman supaya hasilnya dapat dinikmati secara berkelanjutan.
"Ya semoga saja masyarakat dapat menjaga dan juga merawat tanaman yang sudah ditanam, supaya manfaatnya bisa dirasakan dalam jangka panjang," demikian Yudi Riswanda.