Kasus Meningkat, DP3AP2KB Bengkulu Tengah Perkuat Satgas Perlindungan Anak

Pemkab Bengkulu Tengah melalui DP3AP2KB Bengkulu Tengah melakukan upaya meningkatkan peran Satgas Perlindungan Perempuan dan Anak. --FOTO/ILUSTRASI

Radarkoran.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Tengah melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Bengkulu Tengah melaksanakan pelatihan bagi Satuan Tugas Perlindungan Perempuan dan Anak (Satgas PPA).

Kegiatan yang diselenggarakan pada Kamis 31 Juli 2025 tersebut difokuskan untuk memperkuat peran Satgas khususnya di wilayah yang dianggap rawan kasus kekerasan, lebih khusus lagi terhadap anak dan perempuan.

Seperti yang diketahui, belakangan ini marak terjadi kasus penganiayaan, pemerkosaan, bahkan pencabulan termasuk peristiwa pencabulan terhadap anak kandung. Kejadian ini tentunya harus menjadi sorotan serius pemerintah daerah. Oleh sebab itu penguatan peran Satgas PPA merupakan langkah strategis dalam pencegahan dan penanganan kasus tersebut. 

BACA JUGA:Mantan Kasek Bawaslu Bengkulu Tengah Ditetapkan Tersangka Dugaan Korupsi

Kepala Bidang Perlindungan Anak DP3AP2KB Bengkulu Tengah, Eva Susanti mengungkapkan, bahwa setiap kecamatan wajib memiliki satu tim Satgas aktif yang bertugas mengumpulkan data, dan juga merespons laporan masyarakat. Saat ini, pihaknya sedang memperbarui data jumlah personel Satgas, karena beberapa anggotanya sudah diangkat sebagai PPPK atau pindah ke instansi lain.

"Pelatihan ini bertujuan mengantisipasi kasus-kasus yang marak terjadi. Kita pastikan setiap kecamatan di Kabupaten Bengkulu Tengah punya Satgas aktif. Jika ada laporan, Satgas ini harus segera turun ke lapangan melakukan pendataan dan melakukan tindaklanjut," tegas Eva. 

Dia menambahkan, pihaknya juga melanjutkan program sosialisasi ke sekolah-sekolah sebagaimana dilakukan pada tahun sebelumnya.Sseperti di SMAN 01 Bengkulu Tengah yang melibatkan para guru, khususnya guru bimbingan konseling.

"Wilayah yang masuk kategori rawan, tentu menjadi prioritas utama kita dalam program sosialisasi ke depan. Ini merupakan bagian langkah penting supaya pencegahan bisa dilakukan sejak dini. Lebih jauh lagi, supaya hal serupa tidak terjadi lagi kedepannya," demikian Eva. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan