Program Magang ke Jepang Masih Sepi Peminat

Program Magang ke Jepang di Kabupaten Lebong masih sepi peminat--ILUSTRASI
Radarkoran.com - Program Magang ke Jepang di Kabupaten Lebong agaknya sepi peminat. Bagaimana tidak sejauh ini baru 5 orang yang mendaftar untuk mengikuti program tersebut.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kabupaten Lebong, Fakhrurrozi, S.Sos, M.Si melalui Kabid Ketenagakerjaan, Riko Tandean, S.IP, M.Ak mengatakan sejauh ini baru ada 5 orang yang sudah mengembalikan formulir pendaftaran Program Magang ke Jepang.
"Untuk yang mengambil formulir sudah cukup banyak, tetapi yang mengembalikan baru ada 5 orang," sampainya.
Lebih jauh disampaikannya, Disnakertrans Kabupaten Lebong sudah melakukan berbagai upaya seperti menyebarkan surat edaran ke seluruh SMK yang ada di Kabupaten Lebong denga harapan pelajar yang lulus bisa mendaftarkan diri dalam program ini.
"Surat edaran sudah kita sebar ke sekolah-sekolah," tuturnya.
BACA JUGA:Lengkapi Administrasi, Belum Ada Koperasi Merah Putih yang Beroperasi
Ditambahkan Riko, untuk pelaksanaan seleksi sendiri dijadwalkan akan dilaksanakan pada bulan Oktober mendatang, sehingga masih ada waktu bagi masyarakat umum atau lulusan SMK yang ingin mendaftarkan diri mereka.
"Setelah mendaftar, nantinya peserta akan mengikuti rangkaian seleksi," ujarnya.
Program magang ke Jepang merupakan program tahunan yang dilaksanakan pemerintah bersama pemerintah Jepang untuk membantu meningkatkan perekonomian masyarakat yang nantinya lolos.
"Sebenarnya ini potensi untuk masyarakat," jelasnya.
Apalagibagi yang lolos magang ke Jepang akan mendapatkan kontrak kerja selama 3 tahun dan nantinya setelah kontrak habis serta kembali ke negara asal yang akan kembali diberikan uang saku sebagai modal usaha.
"Gaji setiap bulan selama kontrak besar dan ketika pulang kembali diberi modal usaha," singkatnya.