Tidak Langka, Harga Elpiji 3 Kg di Bengkulu Tengah Sudah Tembus Rp 23 Ribu

Radarkoran.com - Stok elpiji 3 Kilogram di Kabupaten Bengkulu Tengah, tergolong aman dan tidak terjadi kelangkaan. Namun demikian, harga elpiji 3 Kg bersubsidi tersebut naik dari harga pangkalan. Yakni, di sejumlah warung eceran di daerah tersebut, harga elpiji 3 Kg berkisar antara Rp 23 ribu sampai Rp 24 ribu per tabungnya.   

Pemilik warung di wilayah Kecamatan Pondok Kubang, Sari memaparkan, menjelang puncak peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-80 ketersediaan tabung gas elpiji 3 Kg atau gas melon di Kabupaten Bengkulu Tengah masih tergolong aman. Tapi katanya, harga elpiji 3 Kg dari pangkalan saat ini kisaran Rp 19 ribu. Dan setelah dijual eceran di warung, harganya menjadi Rp 23 ribu per tabung. 

"Kalau saya jual eceran di warung saat ini Rp 23 ribu per tabung. Kalau harga dari pangkalan Rp 19 ribu per tabung. Stok aman tidak langka. Ya biasanya pangkalan mengirim ke warung seminggu sekali," kata Sari.

BACA JUGA:Realisasi Pembangunan Masjid Agung Bengkulu Tengah Sudah 15 Persen, Ini Pesan Bupati Rachmat

Sementara itu, pedagang warung eceran lainnya Rani mengatakan, dia menjual elpiji 3 Kg dengan harga Rp 22 ribu hingga Rp 24 ribu, tergantung situasi. Dalam artian, tergantung ketersedian elpiji yang dijual. "Pangkalan biasanya mengirim ke warung seminggu dua kali. Harganya relatif sama, hanya sedikit berbeda kalau stok berkurang," ucapnya.

Dia juga menuturkan, sejauh ini tidak ada keluhan dari masyarakat terkait naiknya harga elpiji 3 Kilogram. Karena menurut masyarakat, yang terpenting 

stok aman atau tidak langka, serta harganya tidak terlalu tinggi. "Kalau harga sekarang kan masih terbilang standar. Lain halnya jika harganya itu sudah naik di atas Rp 30 ribu, ditambah lagi sulit mendapatkannya atau langka. Kondisi yang seperti itu yang membuat masyarakat kesal," demikian Rani.