BLK Bengkulu Bakal Alih Status jadi UPTP

Rapat koordinasi rencana pengalihan status BLK Bengkulu pada Jumat, 22 Juli 2025 bertempat di Ruang Rapat Merah Putih Lantai II Kantor Gubernur Bengkulu--GATOT/RK

Radarkoran.com - Pemerintah pusat melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Republik Indonesia bakal mengalihkan status Balai Latihan Kerja (BLK) Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Bengkulu menjadi Unit Pelaksana Teknis Pusat (UPTP) di bawah kementerian. 

Rencana alih status tersebut truth dibahas langsung dalam rapat koordinasi antara  Pemerintah Provinsi (Pemprov)  Bengkulu bersama Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia yang berlangsung di Ruang Rapat Merah Putih Lantai II Kantor Gubernur Bengkulu pada Jumat, 22 Agustus 2025. 

Dalam rapat yang dihadiri oleh Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan Firmanuddin beserta rombongan, perwakilan Bank Dunia, Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu Herwan Antoni, serta sejumlah perwakilan dari Disnakertrans, Inspektorat, BKD, dan BKAD Provinsi Bengkulu tersebut, Pemprov Bengkulu menyatakan dukungan penuh atas rencana tersebut. 

Pj. Sekda Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni menyampaikan apresiasi dan terimakasih atas perhatian pemerintah pusat terhadap pengembangan BLK Bengkulu menjadi lebih baik. Ia juga menegaskan jika pemprov Bengkulu berkomitmen penuh untuk mendukung kelancaran proses pengalihan.

BACA JUGA:BGN Optimis 15 Dapur Umum di Bengkulu Tengah Selesai Dibangun Akhir 2025

"Mewakili Gubernur Helmi Hasan dan Wakil Gubernur Mian saya menyampaikan terima kasih dan selamat datang. Pemprov Bengkulu sangat menyambut baik proses pengalihan ini," katanya.

Dengan adanya alih status BLK Bengkulu tersebut, Herwan berharap dapat semakin mengoptimalkan perannya, terutama dalam menciptakan SDM (Sumber Daya Manusia) unggul yang dapat mendukung kemajuan daerah.

"Melalui alih status ini, harapannya sumber daya manusia kita dapat diterima dan diberdayakan oleh Kemenaker, sehingga potensi tenaga kerja di Bengkulu dapat terserap optimal," ujar Herwan.

Sementara itu, Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Firmanuddin menegaskan komitmen pemerintah pusat dalam memperkuat keberadaan BLK di Bengkulu dalam mendukung peningkatan SDM di daerah. 

Ia menyebut jika alih status ini merupakan kebutuhan administratif yang harus dijalankan. Dan optimalisasi pengelolaan BLK akan terus ditingkatkan kedepannya. 

"Untuk BLK Bengkulu sudah ada investasi Rp14 miliar dalam bentuk bangunan dan akan terus ditambah, baik dari sisi bangunan, peralatan, jurusan, hingga manajemen. Kami optimis dapat memberikan hasil terbaik," ujarnya.

Untuk diketahui, dari hasil rapat koordinasi yang dilakukan, disepakati untuk  pembangunan fisik BLK UPTP Bengkulu ditargetkan mulai Januari 2026, disertai dengan pengadaan peralatan baru serta pelatihan instruktur di Jakarta. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan