Mobil Warga Sri Kuncoro Bengkulu Tengah Hilang di Teras Rumah

Radarkoran.com - Pencurian mobil terjadi di wilayah Kabupaten Bengkulu Tengah. Yakni satu unit mobil Mitsubishi L-300 milik Ihwan (38) Warga Desa Sri Kuncoro Kecamatan Pondok Kelapa. Mobil yang biasa digunakan mengangkut beras tersebut hilang saat diparkirkan di teras rumahnya.

Kejadian tersebut terjadi pada Kamis 21 Agustus 2025. Hal tersebut disampaikan oleh Ihwan. Dia menuturkan, mobilnya dengan nomor polisi BD 9160 YA terakhir kali diparkir di depan rumah dalam kondisi terkunci dan ditutup terpal. 

Dia menerangkan, dia masuk ke dalam rumah sekira pukul 22.00 WIB, untuk beristirahat bersama keluarga. Namun, pada pagi harinya sekitar pukul 07.00 WIB, barulah diketahui bahwa mobil tersebut sudah tidak ada lagi di teras. 

"Baru tahu kalau hilang saat paginya. Istri saya yang pertama kali mengetahui hal tersebut. Kemudian dia memberi tahu saya. Mobil tersebut saya gunakan mengangkut beras. Biasanya memang di parkir di teras rumah, dikunci, dan ditutup terpal. Malam itu kami sekeluarga sudah tertidur, dan sama sekali tidak mendengar suara mencurigakan," terang Ihwan.

BACA JUGA:Kelola Alsintan, Pemkab Bengkulu Tengah Bentuk Brigade Pangan

Lebih lanjut dia menyampaikan, kejadian ini sudah dilaporkan ke Polsek Pondok Kelapa Polres Bengkulu Tengah. Ia juga menyebutkan ciri-ciri kendaraannya yakni berwarna hitam, terdapat goresan di bagian samping kiri, menggunakan lampu variasi di bagian depan, serta lampu belakang sebelah kiri dalam kondisi rusak. 

"Saya sudah membuat laporan polisi, supaya segera ditindaklanjuti. Saya berharap masyarakat yang melihat ataupun mengetahui keberadaan mobil dengan ciri-ciri tersebut, bisa memberikan informasi kepada kami," kata Ihwan.

Sementara itu, Kepala Desa Sri Kuncoro, Romadhan membenarkan adanya dugaan pencurian tersebut. Ia menyebut, kejadian itu menjadi kasus pertama di wilayah desanya. Dia berharap aparat kepolisian bisa menemukan mobil warganya tersebut serta menangkap pelaku. 

"Pencurian ini baru pertama kali terjadi di desa kami. Lokasi rumah warga saya ini memang berada di pinggir jalan lintas. Atas kejadian ini, kedepannya kita berencana memasang CCTV di sekitar jalan desa, mencegah peristiwa serupa terulang kembali," kata Kades Romadhan. (dnk)