Dibangun Lewat Program TMMD, Jalan Talang Empat-Pondok Kubang Tidak Terawat

Radarkoran.com - Jalan Talang Empat-Pondok Kubang Kabupaten Bengkulu Tengah, dulunya dibangun lewat program TMMD atau Karya Bakti, kini sangat 

memprihatinkan lantaran tidak terawat. Jalan tersebut sudah bertahun-tahun tidak pernah diperbaiki. 

Kondisi jalan ini disoroti Anggota DPRD Kabupaten Bengkulu Tengah, Hermansyah. Dia menuturkan, seharusnya jalan tersebut dirawat. Oleh karena itulah, kata Herwmansyah, dirinya keheranan atas kondisi jalan ini yang seolah terabaikan.  

"Keadaan jalan itu saat ini sudah sangat memprihatinkan, tidak terawat. Berkali-kali mau dilanjutkan dan dibangun tetapi sampai sekarang tidak terealisasi. Ya kondisi jalan seperti sudah berlansung bertahun-tahun," ujar Hermansyah.

Lebih lanjut dia mempertanyakan alokasi anggaran perawatan yang seharusnya ada untuk jalan milik pemerintah daerah tersebut. "Sejak dibangun, sampai dengan saat ini tidak ada perubahan. Kami mempertanyakan, apakah tidak ada anggaran perawatannya?," tanya Hermansyah. 

BACA JUGA:Mobil Warga Sri Kuncoro Bengkulu Tengah Hilang di Teras Rumah

Hermansyah juga menegaskan bahwa pembangunan fisik harus memiliki manfaat nyata, baik bagi pemerintah daerah maupun bagi masyarakat. Jika proyek pembangunan tidak berkelanjutan, maka dia menilai lebih baik tidak usah dilanjutkan. "Ya kalau hanya sekadar membangun jalan fisik, lebih baik tidak usah dilanjutkan kedepannya. Pembangunan itu harus ada manfaatnya, baik untuk pemerintah daerah maupun bagi masyarakat," ucapnya.

Dia menambahkan, secara pribadi dia menyayangkan kondisi jalan Talang Empat-Pondok Kubang yang dibangun lewat program TMMD tersebut. "Bukannya

tanpa sebab, seolah menjadi jalan pribadi. Padahal, statusnya adalah jalan pemerintah daerah. Bukan hanya sekadar jalannya masyarakat. Ya kalau seperti itu, hanya seperti membuat jalan sendiri dan tidak ada fungsinya," sesal Hermansyah. 

Oleh sebab itu, Hermansyah mendesak pihak terkait khususnya Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah supaya segera memberikan kejelasan. Apakah bisa diperbaiki atau tidak kedepannya. "Harus ada kejelasan dari pihak terkait. Apakah memang tidak punya anggaran atau bagaimana. Kalau anggarannya tidak ada, kenapa tidak dianggarkan," demikian Hermansyah.