Membangun Karakter Disiplin Siswa-siswi dengan Pembiasaan Salat Dhuha Berjamaah
SIAP : Para siswa-siswi SDN 5 Kepahiang tampak mempersiapkan diri untuk melaksanakan salat dhuha bersama di halaman sekolah.--SUHAI/RK
Radarkepahiang.bacakoran.co - Salah satu sasaran pendidikan adalah membangun karakter siswa-siswi, di mana tujuan utama pendidikan bukanlah hanya pengetahuan tapi penampilan atau tindakan. Oleh karena itu pendidikan karakter dalam sebuah lembaga pendidikan sangat penting dan sangat dibutuhkan.
Pendidikan karakter adalah proses menanamkan karakter tertentu sekaligus memberi benih agar peserta didik mampu menumbuhkan karakter khasnya pada saat menjalankan kehidupannya.
Kepala SDN 5 Kepahiang Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, Marzuki, S.Pd, MM mengatakan, pendidikan karakter diharapkan mampu menghasilkan dan menampilkan generasi yang tidak hanya memiliki kecerdasan intelektual, tapi juga memiliki kecerdasan emosional dan spiritual, serta memiliki pribadi berkarakter yang selalu berusaha menjaga perkembangan dirinya dengan meningkatkan kualitas keimanan, akhlak, hubungan antar sesama manusia dan mewujudkan motto hidupnya bahagia dunia dan akhirat.
Untuk membentuk pribadi berkarakter tersebut dapat melalui kebiasaan-kebiasaan yang baik dan bermanfaat yang dilakukan secara berulang-ulang, hari demi hari yang lamban laun akan masuk pada bagian pribadinya yang sulit ditinggalkan.
BACA JUGA:Cegah Bullying SMPN 2 Seberang Musi Lakukan Pembinaan Karakter Siswa
"Nah, kita di SDN 5 Kepahiang ini mempunyai salah satu program untuk menumbuhkan dan membentuk karakter disiplin peserta didik melalui pembiasaan salat dhuha di sekolah dan mendengarkan kultum. Salat dhuha merupakan salah satu salat sunah yang dianjurkan untuk dikerjakan. Salat dhuha dikerjakan sebelum masuk pembelajaran pada jam pertama," Marzuki.
"Dengan membiasakan mengerjakan salat dhuha secara terprogram, diharapkan bisa menumbuhkan dan membentuk karakter disiplin. Karena para peserta didik kita akan membiasakan diri untuk disiplin dan patuh pada peraturan yang berlaku, baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah," sambung Pak Jek sapaan akrabnya, Minggu 4 Februari 2024.
Lanjutnya, salat dhuha sebagai pembentukan karakter peserta didik, yang pelaksanaannya dilakukan sesuai jadwal, dan tepat waktu, serta dilaksanakan secara terus menerus secara konsisten.
Waktu pelaksanaannya yang terprogram dan terjadwal inilah yang akan membentuk karakter disiplin peserta didik. Karena peserta didik akan terbiasa mengikuti pembiasaan salat dhuha sesuai jadwal yang telah ditentukan.
"Pembiasaan salat dhuha dilakukan agar peserta didik terbiasa melakukanya. Kemudian akan ketagihan serta menjadi tradisi yang sulit untuk ditinggalkan dalam hidupnya, sehingga pesreta didik memiliki karakter yang disiplin dari pembiasaan salat dhuha yang dikerjakan di sekolah," katanya.
BACA JUGA:Belajar Demokrasi, Cara SMAN 5 Kepahiang Membentuk Karakter Siswa-siswi
Masih dijelaskan Kepala SDN 5 Kepahiang Marzuki, karakter disiplin mempunyai nilai yang sangat penting untuk membentuk pribadi peserta didik yang taat aturan dan tata tertib sekolah. Jika seluruh warga sekolah menerapkan disiplin dengan baik, hal ini akan menjadi wujud suatu kehidupan yang disiplin yang baik di sekolah yang berimbas di kehidupan masyarakat pada umumnya.
"Kita adakan pembiasaan seperti ini, diharapkan akan terbentuk nilai-nilai karakter dari peserta didik yang disiplin. Yaitu disiplin terhadap waktu dan peraturan, serta disiplin terhadap suatu kegiatan yang berlaku sebagai tuntunan kedisiplinan pada umumnya. Dan menjadikan sekolah sebagai ladang berbuat amalan untuk siswa dan guru tentunya," demikian Kepsek Marzuki.