Pemkab Kepahiang Salurkan Bantuan untuk Warga Pagar Agung

LANGSUNG : Wakil Bupati Kabupaten Kepahiang menyalurkan bantuan kepada warga Desa Pagar Agung. --RIAN/RK

Radarkepahiang.bacakoran.co - Akhirnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepahiang Provinsi Bengkulu menanggapi musibah yang menimpa warga desa di Pagar Agung Kecamatan Bermani Ilir. Yakni Pemkab Kepahiang menyalurkan bantuan tanggap darurat atas bencana alam rumah longsor yang sebelumnya terjadi akibat luapan air sungai kemumu. 

Bantuan langsung disalurkan oleh Wakil Bupati Kabupaten Kepahiang, H. Zurdi Nata, S.Ip yang didampingi oleh Kepala BPBD Kepahiang, dan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kepahiang, Rabu 7 Februari 2024. 

Bantuan tersebut mendapatkan apresiasi dari Pemerintah Desa Pagar Agung, yang disampaikan oleh Kades Pagar Agung M. Fiwardoni. Menurutnya bantuan tersebut sangat dibutuhkan oleh warganya yang tertimpa musibah.

"Kami ucapakan terima kasih atas perhatian pemerintah kabupaten, yang telah membantu warga saya yang mengalami musibah. Selain memberikan bantuan Sembako, tadi pemerintah kabupaten dipimpin pak Wabup juga memberikan semangat kepada warga saya yang tertimpa musibah," kata Kades Fiwardoni.

BACA JUGA:Sungai Kemumu Nyaris Menyeret Rumah Warga Pagar Agung, Ini Kejadian Kedua tapi Belum Ada Bantuan

Di sisi lain, Pemerintah Desa Pagar Agung juga memberikan apresiasi karena pada kunjungan tersebut, Kepala BPBD menjanjikan pembangunan tanggul bantaran sungai kemumu. Dengan syarat, mengajukan proposal secara resmi.

"Alhamdullilah, atas usaha yang kami lakukan, langsung mendapatkan tanggapan dari pemerintah kabupaten. Sesuai petunjuknya, dalam waktu dekat kami akan mengajukan proposal pembangunan tangggul ke BPBD Kabupaten Kepahiang," ungkap Kades Pagar Agung Fiwardoni.

Untuk diketahui, rumah warga yang mengalami longsor adalah rumah Pairi (39). Rumahnya kembali dihantam longosr akibat meluapnya sungai kemumu pada Jum'at 2 Februari 2024 lalu sekira pukul 19:30 WIB. Akibatnya, kerusakan lantai dapur Pairi pun bertambah parah dari sebelumnya. Setengah pondasi hingga bagian dinding dapur rumah Pairi dibawa oleh derasnya aliran air sungai kemumu, dampak dari hujan lebat yang terjadi.

Meski demikian, Pairi tetap bersyukur tidak ada korban dari keluarganya akibat musibah tersebut. Hingga saat ini pun kelurga Pairi masih menempati rumah itu. Diketahui pula, kisaran 2 minggu sebelum kejadian itu, rumah Pairi sudah mengalami longsor akibat hantaman deras arus sungai kemumu.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan