Semangat Hari Pahlawan, Pemkab Rejang Lebong Gelar Upacara

Bupati Fikri Thobari saat memimpin upacara peringatan Hari Pahlawan pada Senin pagi, 10 November 2025--Gatot/RK

Radarkoran.com - Momentum Hari Pahlawan yang diperingati setiap 10 November memiliki makna bahwa saat ini tidak lagi bertempur dengan senjata, tetapi bagaimana memerangi kemiskinan dan kebodohan. Bagaimana bisa mengelola Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk kemajuan bangsa dan negara.

Demikian dikatakan Bupati Kabupaten Rejang Lebong, Fikri Thobari saat memimpin pelaksanaan upacara Hari Pahlawan Nasional ke-80 Tahun 2025 di lingkungan Pemkab Rejang Lebong, Senin 10 November 2025.

Upacara yang berlangsung di halaman Kantor Bupati Rejang Lebong tersebut turut dihadiri oleh Wakil Bupati Dr. Hendri Praja, Ketua DPRD Juliansyah Yayan, Kapolres AKBP Florentus Situngkir, Sekda Elva Mardiana, Kasdim 0409 Mayor Inf. Asriwuri Hendra Dewa, Ketua TP PKK Ny. Intan Larasita Fikri, Bhayangkari, dan Persit Kartika Chandra Kiranaseluruh jajaran Forkopimda, pejabat Pemkab, dan organisasi wanita serta para kepala OPD, camat, dan ASN turut hadir. 

Pada kesempatan tersebut, membacakan amanat Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Bupati Fikri mengajak semua yang hadir menundukkan kepala menghormati jasa-jasa para pahlawan bangsa. 

BACA JUGA:Berjaya di Panggung Nasional, Daniel Alfarizie Bawa Emas FLS2N 2025 ke Rejang Lebong

"Di bawah langit merdeka, kita hormati mereka yang bukan sekadar nama di batu nisan, melainkan cahaya yang terus menyinari jalan kita," kata Bupati Fikri. 

Bupati Fikri juga menegaskan jika kemerdekaan tidak datang begitu saja, melainkan lahir dari kesabaran, keberanian, kejujuran, kebersamaan, dan keikhlasan para pejuang dari Sabang hingga Merauke. Untuk itu, ia menekankan tiga teladan pahlawan yang patut untuk dilakukan dan ditanamkan kepada generasi masa depan, yakni kesabaran dan keteguhan, mengutamakan bangsa, dan pandangan jauh ke depan. 

"Darah dan air mata mereka (pahlwan, red) adalah doa yang tak pernah padam. Menyerah berarti meninggalkan amanah kemanusiaan," imbuhnya. 

Lebih jauh, Bupati Fikri juga mengingatkan bahwa perjuangan masa kini bukan lagi di medan perang bersenjata, melainkan di medan ilmu, pengabdian, dan empati. Sedangkan semangat kepahlawanan tersebut  akan tetap sama melalui berbagai peran seperti membela yang lemah, memperjuangkan keadilan, dan memastikan tidak ada satu pun warga tertinggal dari arus kemajuan.

"Mari kita syukuri kemerdekaan ini dengan janji untuk bekerja lebih keras, berpikir lebih jernih, dan melayani lebih tulus demi Indonesia yang kita cintai," ujarnya. 

Setelah upacara, Bupati bersama Wakil Bupati dan Ketua DPRD menyerahkan santunan kepada tiga veteran. Selanjutnya,  melakukan kegiatan ziarah dan tabur bunga yang digelar di Taman Makam Pahlawan Desa Pahlawan, Kecamatan Curup Utara yang dipimpin Kapolres dan jajaran terkait.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan