Sejarah Baru Diciptakan: Pria Ini Jadi Orang Pertama yang Berhasil Keliling Dunia Menggunakan Motor Listrik

SEJARAH AWAL MOTOR LISTRIK--FOTO/TANGKAPAN LAYAR

Pada Mei 1834, Jacobi berhasil membangun motor listrik berputar pertama yang cukup bertenaga untuk digunakan secara praktis, seperti menggerakkan perahu.

Pada tahun 1838, Jacobi mengembangkan motor yang jauh lebih kuat, dengan daya sekitar 300 watt. Ia mendemonstrasikan motor yang disempurnakan ini dengan menggerakkan perahu sepanjang 7,8 meter yang membawa 14 penumpang di Sungai Neva, menunjukkan efisiensinya.

BACA JUGA:Tak Bisa Sampai Low Ataupun Overcharged: Ini Tips Memperpanjang Usia Pakai Motor Listrik

Motor ciptaan Jacobi adalah yang paling efisien dan bertenaga selama beberapa tahun pertama setelah penemuannya dan memecahkan rekor dunia untuk performa motor listrik.

Penemuan Jacobi juga mencakup pengembangan teoritis dari Hukum Jacobi, yang menjelaskan transfer daya maksimum dari sumber energi ke beban, sebuah konsep yang relevan hingga saat ini dalam desain rangkaian listrik.

Nikola Tesla menciptakan motor induksi polifase tanpa komutator yang merupakan inovasi revolusioner, didasarkan pada prinsip medan magnet berputar yang ia temukan pada tahun 1882 di Budapest. 

Setelah mematenkan penemuannya pada Mei 1888 dan mendirikan Tesla Electric Company di 1887, ia menjual hak patennya kepada George Westinghouse, yang menggunakan motor tersebut untuk mengembangkan sistem tenaga listrik arus bolak-balik (AC) secara luas. Penemuan ini memungkinkan transmisi daya listrik jarak jauh secara efisien dan membuat sistem AC menjadi standar dunia. 

BACA JUGA:Penemuan Motor Listrik Nikola Tesla: Sangat Memungkinkan Transmisi Daya Listrik Jarak Jauh Secara Efisien

Pada tahun 1882, saat bekerja di Budapest, Tesla menemukan prinsip medan magnet berputar dan arus multifase yang menghasilkannya. Ia kemudian membangun prototipe motor induksi. 

Tesla mengajukan paten untuk motor induksinya pada Mei 1888. Motor ini dirancang untuk bekerja dengan arus bolak-balik (AC), lebih sederhana, dan memerlukan lebih sedikit perawatan daripada motor arus searah (DC) yang ada saat itu.

Pada Juli 1888, Tesla menjual hak patennya kepada George Westinghouse, seorang industrialis yang mencari cara untuk mentransmisikan listrik jarak jauh. Dengan dukungan finansial dan teknologi dari Westinghouse, Tesla mengembangkan sistem tenaga AC yang mencakup motor induksinya. Ini menjadi dasar untuk sistem listrik modern.

BACA JUGA:Motor Listrik Ini Dirancang Dengan Sasis Super Mewah, Harganya Selangit

Tesla menerima paten untuk transmisi daya listrik AC pada Mei 1888 dan mendemonstrasikan sistemnya di Pameran Kolumbia Dunia di Chicago pada tahun 1893. Tesla menjadi penentang utama Thomas Edison, yang mendukung sistem arus searah (DC). Kesepakatan Westinghouse dengan paten Tesla memperkuat sistem AC dan menjadi awal dari "Perang Arus" yang terkenal.

Motor induksi Tesla sangat cocok untuk sistem AC. Westinghouse segera menyadari potensi motor ini untuk menggerakkan mesin industri dan kendaraan. Namun, pada awalnya, Tesla dan insinyur Westinghouse masih berdebat tentang cara terbaik untuk mengaplikasikan daya AC, dan akhirnya, motor DC tetap digunakan untuk trem untuk sementara waktu karena masalah kecepatan konstan. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan