Hari Terakhir Pelunasan BPIH Tahap I 2024, Baru 91 CJH Kepahiang yang Lakukan Pelunasan
LAYANI : Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu melayani masyarakat di pusat layanan terpadu satu pintu, terutama masyarakat calon jemaah haji.--REKA/RK
Radarkepahiang.bacokoran.co - Hingga hari terakhir Senin 12 Februari 2024 masa tenggat pelunasan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji atau BPIH keberangkatan haji tahun 1445 H/2024 M, data sementara yang direkap Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kepahiang Provinsi Bengkulu sesuai dengan data sistem komputerisasi data haji baru 91 Calon Jemaah Haji (CJH) yang melunasi biaya penyelenggara ibadah haji.
Kepala Kantor Kemenag Kepahiang, Drs. Albahri, M.Si melalui Kasi Penyelenggara Ibadah Haji dan Umrah (PHU), Zulfakar Alamsyah, S.Ag menjelaskan, jumlah kuota calon jemaag haji Kabupaten Kepahiang adalah 114 orang. Dia merincikan, data calon jemaah haji yang sudah mendapatkan rekomendasi istithaah kesehatan totalnya 107, rinciannya 83 CJH reguler, 3 Lansia, 3 tambahan, dan 18 cadangan.
Sementara data calon jemaah haji yang belum melakukan istithaah kesehatan berjumlah 8 CJH, rinciannya reguler 6 orang, 1 Lansia, dan 1 tambahan.
"Sementara data calon jemaah haji yang sudah melunaskan biaya penyelenggara ibadah haji berjumlah 91 orang dengan rincian 70 reguler, 3 Lansia, 3 tambahan, dan 15 cadangan. Ini berdasarkan data Siskohat per tanggal 12 Februari pukul 11.45 WIB, dan akan kita tunggu sampai dengan 15.00 WIB," jelas Zulfakar.
BACA JUGA:Deadline 12 Februari 2024, Baru 54 CJH Kepahiang yang Sudah Lunasi BPIH
Lanjut disampaikan Zulfakar, jumlah kuota keseluruhan keberangkatan haji pada tahun 2024 ini sebanyak 114 orang. Jika kurang, maka pihaknya akan berkoordinasi dengan Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Provinsi Bengkulu terkait mengusulkan nama-nama daftar CJH nominatif untuk memenuhi kuota yang tersedia.
"Karena masih banyak CJH yang belum melunasi BPIH, semoga kita mendapatkan tambahan daftar nama nominatif baru, sehingga kuota kita terpenuhi sebanyak 114 itu, serta ada tahap 2 untuk melunasi nantinya," ujar Zulfakar.
Di sisi lain, dijelaskan Zulfakar, pihaknya sudah melakukan pemberitahuan kepada para calon jemaah haji agar segera melakukan pelunasan apabila sudah mendapatkan rekomendasi istithaah kesehatan.
"Kita sudah menyurati 9 CJH terkait pembayaran setor lunas biaya penyelenggara ibadah haji, mereka sudah dinyatakan mendapatkan rekomendasi istithaah kesehatan. Kemudian juga menyurati 8 orang CJH yang belum ada kepastian istithaah atau tidak istithaah karena waktu pelunasan bagi calon jemaah haji," terang Zulfakar.
Untuk diketahui rencana perjalanan ibadah haji, Rencana Perjalanan Haji (RPH) 1445 H/2024 M telah diterbitkan oleh Kementerian Agama (Kemenag). Pemberangkatan dimulai pada Minggu, 12 Mei 2024, dari Indonesia ke Arab Saudi. Dalam siaran pers Kemenag, RPH 1445 H ditandatangani oleh Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Hilman Latief. Ia menyetujui RPH itu pada 3 Januari 2024.
BACA JUGA:7 CJH 2024 Siap Melunasi BPIH, Kemenag Kepahiang Minta Tim Istithaah Percepat Pengecekan Kesehatan
Pemberangkatan jemaah haji Indonesia akan dilakukan dalam dua tahap. Gelombang pertama direncanakan untuk berangkat pada 12-23 Mei 2024. Jemaah akan diberangkatkan dari Tanah Air menuju Bandara Internasional Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) di Madinah. Sedangkan gelombang kedua dijadwalkan pada 21 Mei - 1 Juni 2024. Jemaah haji yang masuk pada gelombang ini akan diberangkatkan dari Tanah Air menuju King Abdul Aziz International Airport (KAAIA) di Jeddah.
Pada tahun ini, Indonesia mendapatkan kuota 241 ribu jemaah haji. Ini adalah jumlah kuota terbanyak selama perjalanan ibadah haji Indonesia. Seperti tahun-tahun sebelumnya, calon jemaah haji dijadwalkan untuk masuk ke asrama satu hari sebelum pelaksanaan jadwal pemberangkatan. Satu hari sebelum diberangkatkan, jemaah diwajibkan masuk ke asrama haji. Mereka harus menginap seperti tahun-tahun sebelumnya.