Maksimalkan Pelaksanaan ANBK, Pemkab Kepahiang Akan Lengkapi Sarana dan Prasarana
PENDIDIKAN : Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kepahiang, Nining Fawely Pasju, S.Pt, MM menerangkan pentingnya meningkatkan sarana dan prasarana ANBK pada sekolah tingkat dasar.--REKA/RK
Radarkepahiang.bacokoran.co - Pada pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) tahun lalu pada sekolah dasar dan sekolah menengah pertama di Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, masih terdapat sekolah-sekolah yang masih menginduk melaksanakannya di sekolah lain.
Hal itu dikarenakan terkendala sarana dan prasarana pendukung. Misalnya, meski pada sekolah telah memiliki kelengkapan komputer tetapi server dan jaringan di wilayah sekolah yang belum memadai.
Untuk itu, dikatakan Kadis Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Kepahiang, Nining Fawely Pasju, S.Pt, MM, Pemkab Kepahiang melakukan persiapan infrastruktur dan fasilitas menyongsong ANBK di tingkat sekolah SD dan SMP.
"Pada beberapa sekolah SD dan SMP yang melaksanakan ANBK beberapa waktu lalu masih ada yang belum mandiri. Dengan kata lain masih menginduk pada sekolah yang lebih memadai, meskipun di sekolahnya ada komputer, lantaran jaringan yang belum memungkinkan. Untuk itu, kita terus melakukan persiapan dan fasilitas guna menyongsong ANBK tahun ini," kata Nining, Kamis 15 Februari 2024.
BACA JUGA:Pemerintah Kabupaten Kepahiang Maksimalkan Sarana dan Prasarana Pendukung ANBK
Lanjut Nining menjelaskan, asesmen nasional adalah program penilaian terhadap mutu setiap sekolah dan program kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah. Mutu satuan pendidikan dinilai berdasarkan hasil belajar siswa yang mendasar, yakni literasi, numerasi dan karakter, serta kualitas proses belajar mengajar dan iklim satuan pendidikan yang mendukung pembelajaran.
"Informasi-informasi tersebut diperoleh dari tigas instrumen utama, yaitu asesmen kompetensi minimum, survei karakter dan survei lingkungan belajar. Asesmen nasional bertujuan untuk menunjukkan apa yang seharusnya menjadi tujuan utama satuan pendidikan, yakni pengembangan kompetensi dan karakter murid," paparnya.
"Asesmen nasional juga memberikan gambaran tentang karakteristik esensial sebuah satuan pendidikan yang efektif untuk mencapai tujuan utama tersebut. Hal ini diharapkan dapat mendorong satuan pendidikan dan Dinas Pendidikan untuk memfokuskan sumber daya pada perbaikan mutu pembelajaran," sambung Nining menjelaskan.
Nining melanjutkan, ANBK merupakan singkatan dari Asesmen Nasional Berbasis Komputer yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud ristek). Para pelajar maupun tenaga pendidik mesti mengetahui dengan baik pelaksanaan ANBK agar prosesnya berjalan dengan lancar. Untuk itu, perlu diketahui mengenai informasi mendasar terkait ANBK. Berikut ini informasi terkait ANBK seperti dihimpun dari laman resmi Kemendikbud RI.
"ANBK atau Asesmen Nasional Berbasis Komputer adalah asesmen yang menggunakan komputer secara daring dan semi daring sebagai media untuk menampilkan dan menjawab soal. Program ini merupakan evaluasi yang dibentuk oleh Kemendikbud untuk meningkatkan mutu pendidikan. ANBK dijalankan dengan memotret masukan, proses, dan luaran dari pembelajaran di seluruh satuan pendidikan," terang Nining.
Dia menjelaskan, ANBK tidak hanya menyorot pada peserta didik saja, program ini menitik fokuskan tujuannya untuk mendorong perbaikan mutu pembelajaran dan hasil belajar peserta didik. Kemendikbud telah menetapkan ANBK sejak tahun 2021 sebagai pengganti dari Ujian Nasional sekaligus penanda perubahan paradigma evaluasi pendidikan. Oleh karena itu, ANBK sendiri tidak lagi mengevaluasi capaian peserta didik secara individu melainkan mengevaluasi dan memetakan sistem pendidikan yang telah disebut sebelumnya yakni berupa input, proses, dan output.
"Potret layanan dan kinerja dari hasil evaluasi melalui ANBK ini kemudian menjadi cerminan untuk mempercepat perbaikan mutu pendidikan di Indonesia. Sederhananya, Asesmen Nasional merupakan pemetaan mutu pendidikan pada seluruh sekolah, madrasah, dan program kesetaraan jenjang sekolah dasar dan menengah. Adapun instrumen dari ANBK terdiri atas tiga yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar.