MIN 1 Kepahiang Tanamkan Nilai Religius dan Moral pada Peserta Didik Melalui Peringatan Isra Mikraj

MORAL : MIN 1 Kepahiang ajarkan pendidikan moral dan religius pada peringatan Isra Mikraj.--REKA/RK

Radarkepahiang.bacakoran.co - MIN 1 Kepahiang mengadakan kegiatan peringatan hari Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW yang diikuti oleh seluruh peserta didik beserta guru dan staf. Kegiatan peringatan Isra Mirkaj ini diharapkan dapat menanamkan nilai religius danmoral pada peserta didik. 

Kepala MIN 01 Kepahiang Kabupaten Kepahiang, Nuraini, M.Pd melalui Wakil Kepala Sekolah, Barkan, S.Pd menyampaikan pentingnya kegiatan peringatan salah satu peristiwa penting dalam agama islam yaitu peristiwa isra Mikraj. 

"Melalui peristiwa inilah kita umat muslim akhirnya mendapat perintah melaksanakan salat 5 waktu dalam sehari semalam. Utamanya memberikan nilai-nilai pendidikan moral dan religius kepada peserta didik," sampainya.

Sebagai penceramah pada kegiatan peringatan isra mikraj ini Ustaz Al Hafidz Rudy Aryanto. Dia menceritakan kembali bagaimana peristiwa Isra Mikraj terjadi, serta bagaimana kita sebagai umat muslim harus mensyukuri adanya peristiwa tersebut. Kegiatan peringatan isra mikraj juga dimeriahkan oleh beberapa penampilan siswa-siswi MIN 1 Kepahiang yang menampilkan kemampuan terbaiknya.

BACA JUGA:Dukung Sektor Perikanan, DKPP Kepahiang Bina 47 Pokdakan

Peserta didik menampilkan kasidah, pembacaan ayat suci al qur'an, musikalisasi puisi terkait isra mikraj, serta penampilan salawat. Kegiatan isra mikraj ini ditutup dengan pembacaan doa dan diikuti kegiatan makan bersama.

"Perayaan Isra Mikraj sangat perlu untuk terus diperingati dalam upaya untuk membangkitkan moralitas umat dan bangsa yang semakin hari semakin rapuh, terbuai dengan arus modernisasi dan globalilasi. Peristiwa Isra dan Mikraj sesungguhnya tidak hanya terbatas pada perjalanan ke langit, namun yang lebih penting dari itu adalah adanya nilai moral dan nilai pendidikan yang diperoleh dari perjalanan tersebut," jelasnya.

Dan sebesar-besar hikmah dari perjalanan Isra Mikraj adalah disyariatkannya perintah salat. Dengan melaksanankan salat wajib, seorang hamba sudah menegakkan sebuah kewajiban ubudiyah yang mampu meredam hawa nafsu, menanamkan akhlak mulia di dalam hati, serta menyucikan jiwa dari sifat penakut, pelit, keluh kesah, dan putus asa. 

Dengan turunnya perintah melaksanakan salat sehari semalam lima waktu, sebagai usaha meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.

BACA JUGA:Manfaatkan 15 Menit Pertama untuk Berdongeng, SDN 01 Kabawetan Cegah Budaya Literasi Punah

Perintah salat yang diwajibkan Allah SWT merupakan bagian dari usaha untuk membersihkan diri dari perbuatan keji dan mungkar, serta sebagai benteng dari krisis moral atau azmatul akhlak yang semakin memprihatinkan yang terjadi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan