2024, Pemerintah Desa Karang Tengah Berencana Bangun JUT

MUSYAWARAH : Dari hasil musyawarah yang dilaksanakan beberapa waktu lalu, Desa Karang Tengah berencana membangun JUT lewat DD 2024 yang diterima desa.--RYAN/RK

Radarkepahiang.bacakoran.co - Tahun 2024, Pemerintah Desa Karang Tengah Kecamatan Tebat Karai, Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu berencana akan membangun JUT atau Jalan Usaha Tani.

Pembangunan JUT tersebut diharapkan bisa memenuhi kebutuhan warga Desa Karang Tengah dalam memiliki akses yang mudah dan nyaman.

Rencana pembangunan JUT tersebut disampaikan oleh Kades Karang Tengah Sugianto, Jumat 23 Februari 2024. Rencana pembangunan tersebut sudah dimusyawarahkan bersama jajaran BPD, tokoh masyarakat, tokoh agama dan unsur masyarakat lainnya.

Nantinya pembangunan JUT tersebut akan direalisasikan lewat Dana Desa atau DD yang diterima Desa Karang Tengah tahun 2024.

Rencana pembangunan JUT tersebut, sambung Sugianto, merupakan langkah pemerintah desa untuk memudahkan akses transportasi dan aksesibilitas warga menujuh lahan pertanian.

Sehingga nantinya, dapat meningkatkan perekonomian warga desanya. Mengingat salah satu pendukung meningkatnya perekonomian warga yaitu adanya dukungan akses jalan yang bagus.

"Tahun ini, menggunakan Dana Desa, rencananya kita akan membangun jalan dengan konstruksi rabat beton, yang difungsikan oleh warga sebagai jalan usaha tani," lanjut Sugianto.

BACA JUGA:Khusus PPPK! Siapkan Syarat Ini Bisa Pinjam Rp 110 Juta di Bank Bengkulu

Tak sekedar wacana, pembangunan JUT tersebut telah masuk dalam RPJPDes. Pembangunannya akan dibiayai dari Dana Desa tahun 2024 lebih kurang sekitar Rp 600 juta dengan konstruksi rabat beton.

Selain pembangunan jalan usaha tani, penyaluran BLT-DD dan program ketahanan pangan juga menjadi program kerja Desa Karang Tengah.

Menurut keterangan Sugianto, semua kegiatan rencana kerja tahun 2024 ini sendiri tak jauh berbeda dengan kegiatan tahun 2023 lalu.

"Tak jauh beda dari kegaiatan tahun lalu, penggunaan DD masih akan digunakan untuk mendukung program ketahanan pangan dan BLT-DD, barulah selebihnya untuk kegiatan lain termasuk pembangunan infrastruktur desa," demikian Sugianto.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan