Antisipasi Kelangkaan Jelang Ramadan, Pemkab Kepahiang Tingkatkan Pengawasan Penyaluran Gas Elpiji 3 Kg

ELPIJI : Pangkalan Gas Elpiji 3 Kilogram yang masuk di Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu.--REKA/RK

Radarkepahiang.bacakoran.co - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepahiang melalui Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM meningkatkan pengawasan penyaluran gas epiliji 3 Kilogram di daerah ini. Hal ini dilakukan mengantisipasi kelangkaan gas bersubsidi menjelang Ramadan 1445 H/2024 M. 

Gas bersubsidi tersebut dikhawatirkan langka ditiap - tiap hari besar keagamaan. OPD terkait, khawatir terjadi penyelewenangan hingga permainan di lapangan yang menyebabkan kelangkaan sehingga masyarakat sulit mendapatkannya. 

Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Kepahiang, Jan Johanes Dalos, S.Sos melalui Kabid Perdagangan, Abdullah, SE mengatakan, pengawasan tersebut dilakukan secara rutin, yaitu dengan melakukan inspeksi mendadak (Sidak) dua kali dalam sebulan, guna memastikan penyaluran dan pasokan gas subsidi tersebut tersedia dan tercukupi.

"Sesuai dengan komitmen kita, bahwa setiap dua kali dalam sebulan kita turun ke lokasi untuk melakukan pengawasan penyaluran distribusi gas elpiji di Kabupaten Kepahiang ini. Ya tujuannya tidak lain mengantisipasi terjadinya permainan ataupun mengantisipasi kelangkaan di tengah masyarakat," jelas Abdullah, Selasa 27 Februari 2024.

BACA JUGA:Rakerda PD Aisyiyah Kepahiang: Perempuan Berkemajuan Mencerahkan Peradaban

Dia menyampaikan, kuota elpiji 3 Kilogram pada tahun 2024 sangat mencukupi, sehingga dipastikan ketersediaan gas kebutuhan masyarakat Kabupaten Kepahiang tersedia. Lebih lanjut, kata Abdullah, guna memastikan pendistribusian elpiji 3 Kilogram berjalan aman dan lancar, ada dua agen penyalur di Kabupaten Kepahiang. Yakni agen MKA sebanyak 73.300 tabung dan agen MBS sebanyak 41.440 tabung, data ini per Januari 2024.

"Saat dilakukan pengawasan kita tidak menemukan adanya kelangkaan dan pengiriman masih normal. Sejauh ini tidak ada kendala terkait kuota harian elpiji 3 kilogram dan proses distribusi masih lancar sesuai jadwal. Kita sudah memastikan pasokan ke pangkalan dan agen tidak ada pengurangan, serta distribusi ke pengecer pun masih lancar sesuai jadwal dan kuota," terang Abdullah.

Meskipun tidak terjadi kelangkaan, Abdullah menuturkan, setiap hari-hari besar keagamaan ada kenaikan permintaan dari konsumen. Menurutnya, hal ini diperkirakan karena akan adanya peningkatan aktivitas kebutuhan elpiji 3 Kg.

"Sudah barang tentu akan ada peningkatan permintaan pada saat hari besar seperti ramadan. Kita berharap dan terus berkoordinasi dengan agen untuk memastikan stok masih tercukupi dan aman, tidak ada kelangkaan. Selain itu tidak ada pengurangan kuota elpiji 3 kilogram, baik agen maupun pangkalan," jelas Abdullah. 

BACA JUGA:Pemdes Tebat Laut Layani Masyarakat dengan Maksimal di Kantor Desa

Disisi lain, lanjut Abdullah, pihaknya berharap agen terus memastikan pengecernya, dalam hal ini masing-masing pangkalan untuk menjual gas elpiji 3 Kilogram kepada masyarakat susaui harga eceran tertinggi. Kemudian segera menerapkan penjualan gas bersubsidi sesuai dengan ketentuan, yakni menetapkan syarat e-KTP.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan