Expo Produk Kelas XII dan Panen Karya P5 Kelas X dan XI SMAN 2 Kepahiang, Meriah
Kepala SMAN 2 Kepahiang Novi Yupensi, S.Pd, M.Pd menyampaikan sambutan dalam pembukaan expo produk kelas XII dan panen karya P5.--SUHAI/RK
Radarkepahiang.bacakoran.co - Mengusung tema 'Berpikirlah Mampu, Berusahalah Selalu, Raihlah Yang Kau Mau', SMAN 2 Kepahiang menggelar kegiatan perdana expo produk ujian sekolah kelas XII dan panen karya P5 kelas X dan XI.
Kegiatan berlangsung meriah dan dihadiri langsung Kacabdin Wilayah VII Kepahiang Johan Aripin, SH, tim survei merdeka belajar BPMP Provinsi Bengkulu, Pengawas SMAN 2 Kepahiang Sutarmin Hadi Santoso,S.Pd, dewan guru serta seluruh pelajar SMAN 2 Kepahiang.
Kepala SMAN 2 Kepahiang Novi Yupensi, S.Pd, M.Pd menyampaikan, kegiatan berlangsung selama dua hari berturut-turut. Untuk hari pertama dengan agenda kegiatan expo produk ujian sekolah kelas XII seperti bazar produk PKWU, Biologi, Kimia, Fisika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris serta pentas seni budaya.
Kegiatan expo dihadiri langsung Kacabdin Wilayah VII Kepahiang Johan Aripin, SH, tim survei merdeka belajar BPMP Provinsi Bengkulu, Pengawas SMAN 2 Kepahiang, dewan guru serta seluruh siswa SMAN 2 Kepahiang.--SUHAI/RK
BACA JUGA:Semangat Isra Mikraj Wujudkan Generasi SMAN 2 Kepahiang Taat Beribadah
Kemudian di hari kedua, 29 Februari 2024. kegiatan dilanjutkan dengan expo panen karya Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) berupa pentas seni tari, pentas teater anti bullying untuk tema bhinneka tunggal ika, pentas hasen bekulo adat rejang untuk tema kearifan lokal, dan bazar kewirausahaan.
"Kita gelar panen karya P5 ini tidak hanya merayakan hasil karya siswa tetapi juga menyampaikan pesan penting kepada masyarakat. Integrasi kearifan lokal dan gaya hidup berkelanjutan dalam pendidikan adalah langkah maju yang memastikan generasi muda memiliki pemahaman mendalam tentang budaya dan lingkungan mereka, " jelas Kepsek Novi.
Expo produk ujian sekolah kelas XII berupa pembuatan sabun--SUHAI/RK
Dilanjutkannya, SMAN 2 Kepahiang di tahun ini telah membuktikan bahwa pendidikan yang inklusif tidak hanya tentang pembelajaran di kelas. Tetapi juga tentang membentuk karakter dan sikap peduli.
Melalui proyek P5 ini, sekolah memberdayakan siswa untuk menjadi agen perubahan yang peduli terhadap keberlanjutan lingkungan dan warisan budaya mereka, menjadikan mereka tidak hanya pelajar cerdas tetapi juga warga dunia yang bertanggung jawab.
Pentas seni tari yang diikuti siswa SMA 2 Kepahiang.--SUHAI/RK
"Selain kita gelar expo hasil produk siswa kelas XII yang tujuan untuk penilaian hasil ujian praktik mereka berupa kerajinan, olahan makanan, serta cara membuat tenaga listrik sederhana dan menampilkan seni. Ini dalam bentuk produk project base learning yang di perlihatkan hasil karya siswa kelas XII IPA dan IPS. Ke depan kita akan gelar lebih meriah lagi , karena kalau dewan gurunya semangat siswa harus lebih semangat lagi, " pungkas Novi. (hay/psn)