Akses Jalan Berlumpur, SDN 08 Muara Kemumu Kepahiang Tidak Ada PNS dan Butuh Guru Tambahan
GURU : Potret perjalanan Kepala Sekolah yang membutuhkan guru tambahan untuk SDN 08 Muara Kemumu Kabupaten Kepahiang.--RIAN/RK
Radarkepahiang.bacakoran.co - Selain akses jalan yang sangat memprihatinkan, SDN 08 Muara Kemumu Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu saat ini juga butuh guru tambahan untuk tenaga pendidik. Ini disampaikan Kepala SDN 08 Muara Kemumu, Nora Puspita S.Pd.
Saat ini, terang Kepsek Nora, di sekolah yang ia pimpim tersebut hanya ada 4 tenaga pengajar sekaligus wali kelas termasuk dirinya, serta 1 guru Agama. Karena itu sekolah ini masih membutuhkan tambahan guru, yang notabene disesuaikan dengan 6 ruang belajar mengajar.
"Iya, tenaga pengajar termasuk saya hanya ada 5 orang. Jadi, terpaksa ada 2 guru harus menjadi wali kelas untuk 2 kelas sekaligus," jelas Kepsek SDN 08 Muara Kemumu ini kepada Radarkepahiang.bacakoran.co, Rabu 06 Maret 2024.
Keadaan tersebut, lanjut Kepsek Nora, kondisi ini sudah lama dilakoni oleh dewan guru di SDN 08 Muara Kemumu. Ditambah lagi, dari 5 guru mengajar 1 di antaranya hanya mengandalkan gaji dari dana Biaya Operasional Sekolah (BOS). Sedangkan 4 guru lainnya termasuk dia, tambah Nora, adalah Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
"Tidak ada tenaga PNS di sekolah kami, saya hanya PPPK bersama 3 rekan lainnya. Sementara 1 guru lainnya merupakan tenaga honorer yang kami bayar gajinya mengunakan dana BOS, dengan hasil swadaya dari gaji guru," ungkap Kepsek Nora.
BACA JUGA:SMPN 05 Bermani Ilir Masih Mengadopsi K13
Selain 1 tenaga pengajar yang digaji melalui dan BOS, ucap Nora, SDN 08 Muara Kemumu juga mempekerjakan 3 tenaga honor lainnya sebagai operator sekolah dan penjaga sekolah. Yang kesemua gajinya juga dibayarkan menggunakan dana BOS dan ditambah dengan hasil sumbangan guru-guru.
"Meskipun sekolah kami kecil dan jauh di pedalaman, dengan jumlah siswa-siswi yang sedikit, tetapi kebutuhan sekolah tetap sama dengan sekolah-sekolah pada umumnya yang ada di perkotaan. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, termasuk penjaga sekolah serta operator, kami guru yang telah terikat PPPK berinisiatif, mengumpulkan sebagian dari gaji kami untuk diberikan sebagai tambahan gaji bagi tenaga honorer," terangnya.
Bukan tidak bertindak dengan kondisi yang ada ini, papar Kepsek Nora, dirinya telah menyampaikan hal tersebut ke dinas terkait, dan kini masih menunggu kebijakan dinas untuk melakukan penambahan guru, atau mengangkat ke 4 tenaga honorer yang ada sebagai tenaga PPPK.
"Keluhan ini sudah saya sampaikan ke Dinas Pendidikan Kabupaten Kepahiang. Untuk meringankan beban kami, kami harapkan usulan penambahan guru bisa terwujud," ujar Kepsek Nora.
'Goresan' Perjalanan ke Sekolah
Disisi lain, kondisi jalan yang belum tersentuh pembangunan juga sangat menyulitkan tenaga pendidik mencapai lokasi sekolah. Menurut Kepsek Nora, para guru membutuhkan waktu berjam-jam untuk mencapai SDN 08 Muara Kemumu.
Karena setiap paginya, para guru harus berangkat lebih cepat dari waktu normal, ditambah lagi haruskan menggunakan kendaraan yang sudah dimodifikasi agar sedikit memudahkan perjalanan.
"Kalau kami perempuan diantarkan oleh suami ke sekolah, sebab kondisi jalan rusak dan berlumpur. Itu pun kami harus berangkat lebih pagi, karena butuh waktu hingga 3 jam-an perjalanan.