Program BLP Kembali Dianggarkan Tahun 2024

Gubernur Bengkulu, Prof. Dr.H Rohidin Mersyah,MMA saat menyerahkan bantuan beasiswa program BLP tahun 2023 pada bulan Juli 2023 lalu--GATOT/RK

BENGKULU RK - Gubernur Bengkulu, Prof. Dr. H. Rohidin Mersyah, MMA menyampaikan, untuk program bantuan biaya pendidikan berupa beasiswa Bengkulu Leadership Program (BLP) akan kembali dianggarkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu di tahun 2024 mendatang. 

"Tahun ini kita mulai buka lagi dan dianggarkan untuk tahun 2024, kan untuk yang tahun ini sendiri sudah berangkat dan mereka (penerima beasiswa) sudah semester 1. Rencana kita mungkin di Februari dibuka lagi dan seleksi di Maret, April, dan Mei diumumkan, sehingga bulan Juni sudah bisa berangkat lagi yang tahun 2024," tutur Gubernur Rohidin Mersyah. 

Program BLP sendiri merupakan program beasiswa kuliah gratis yang siberikan kepada ketua OSIS SMA/SMK atau Madrasah Aliyah (MA) sederajat di Provinsi Bengkulu untuk menempuh pendidikan di perguruan tinggi yang telah melakukan penandatanganan kerjasama atau MoU dengan Pemprov Bengkulu. Adapun beberapa perguruan tinggi yang menjalin kerjasama dengan Pemprov Bengkulu untuk program beasiswa BLP seperti UGM, UNPAD, ITB, UI, Universitas Andalas, UNSRI, UINFAS Bengkulu, UNIB.

"Untuk seleksi nanti tetap kita ikutkan semua baik ketua OSIS SMA/SMK atau Madrasah Aliyah sederajat, nanti kita ambil 10 orang terpilih," imbuh Rohidin. 

Dalam program beasiswa ini, nantinya bagi setiap Ketua OSIS yang layak mendapatkan beasiswa tersebut akan dianggarkan biaya pendidikannya oleh Pemprov melalui APBD, semua kebutuhan kuliah baik uang semester, dan uang kebutuhan lainnya akan dibayarkan langsung oleh Pemprov Bengkulu.

"Anggaran yang diberikan nanti berbeda-beda tergantung perguruan tingginya. Karena perguruan tinggi sekarang kan fakultasnya beda maka beda juga biaya pendidikannya. Yang jelas untuk 8 semester dibiayai, sama biaya hidupnya dibiayai Rp 1 juta satu bulan selama 48 bulan," tutur Rohidin.

BACA JUGA:Gubernur Minta Pelajar Jadi Kader Anti Informasi Bohong

Lebih lanjut, ditambahkan Rohidin, dipilihnya ketua OSIS untuk program beasiswa ini lantaran sudah memiliki kualitas atau kemapuan soft skill yang baik karena sudah biasa diberikan beban tanggung jawab. 

"Ketua OSIS ini sudah biasa diberikan tanggung jawab, sudah biasa membagi waktu dan melayani orang lain, serta sudah biasa berkreatifitas. Ketua OSIS seperti itu, orang seperti ini bisa menjadi leader," pungkasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan