Retribusi Pelayanan Kesehatan Ditarget Sumbang PAD Terbesar, Targetnya Segini

PAD : Kabid Pendapatan BKD Lebong Monginsidi, S.Sos menyampaikan pelayanan kesehatan menjadi salah satu sektor retribusi daerah dengan target PAD terbesar.--EKO/RK

Radarkepahiang.bacakoran.co - Pelayanan kesehatan menjadi salah satu sektor retribusi daerah dengan target menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) terbesar tahun 2024. Bagaimana tidak, retribusi dari jasa pelayanan kesehatan dalam struktur APBD Lebong 2024 ditarget bisa menghasilkan PAD Rp 30,8 miliar.

Kabid Pendapatan BKD Lebong Monginsidi, S.Sos menyampaikan dalam struktur APBD Lebong tahun 2024, target PAD dari retribusi daerah secara keseluruhan ditetapkan sebesar Rp 31,6 miliar.

Target PAD dari retribusi daerah tersebut kemudian terbagi menjadi 3 jenis retribusi. Pertama adalah retribusi jasa umum dengan target PAD yakni Rp 30 miliar lebih. Kemudian, kedua adalah retribusi jasa usaha yang ditarget PAD Rp 463 juta dan ketiga yaitu retribusi jasa perizinan tertentu dengan target PAD Rp 184 juta.

"Pada jenis retribusi jasa umum, di dalamnya ada retribusi pelayanan kesehatan yang ditarget menghasilkan PAD Rp 30,8 miliar. Jadi target retribusi pelayanan kesehatan ini paling besar dalam retribusi daerah, " jelas Monginsidi.

BACA JUGA:Sekolah Diminta Gencar Menggelar Kegiatan Keagamaan Selama Ramadhan

Ditambahkannya, retribusi pelayanan kesehatan ini akan dipungut oleh setiap Puskesmas serta RSUD Lebong yang sudah berstatus sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Masing-masing retribusi pelayanan kesehatan di Pusekesmas ditarget Rp 228 juta, serta retribusi pelayanan kesehatan di RSUD Lebong dengan target PAD Rp 30,6 miliar.

"Kami berharap RSUD dan Puskesmas agar bisa memberikan dampak yang lebih besar dalam meningkatkan retribusi daerah di tahun 2024. Apalagi di tahun 2023 lalu retribusi dari pelayanan kesehatan di Puskesmas bisa ikut menyumbang PAD cukup besar dan melebihi target yang sudah ditetapkan,  " demikian Mongin.

Diketahui target PAD dari sektor retribusi daerah tahun 2024 mengalami kenaikan yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan tahun 2023 lalu. Bagaimana tidak dari target Rp 658 juta di tahun 2023, menjadi Rp 31,6 miliar ditahun 2024. 

Hal tersebut karena dalam undang-undang nomor 1 tahun 2020 mengamanatkan retribusi pelayanan kesehatan dari Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) untuk dicatat pendapatannya menjadi retribusi daerah.

Selain itu OPD yang dibebankan untuk memungut retribusi daerah di tahun 2024 juga bertambah. Dari sebelumnya 9 OPD menjadi 10 OPD. Satu OPD baru itu adalah RSUD Lebong yang juga merupakan BLUD.

BACA JUGA:Tanpa Istirahat, Ini Jam Kerja ASN Lebong Selama Ramadhan

Adapun 10 OPD yang dibebankan untuk memungut PAD dari sektor retribusi daerah tahun 2024 yaitu Dinkes Lebong pelayanan kesehatan, RSUD Lebong pelayanan kesehatan, DLH pelayanan kebersihan dan pemakaian kendaraan bermotor, DPUPR-Hub pelayanan parkir tepi jalan umum dan pemakaian kendaraan bermotor.

Kemudian  Disperindagkop UKM dari pelayanan pasar, BKD pelayanan pemanfaatan aset daerah, Disperkan dari pemanfaatan aset daerah, rumah potong hewan dan penjualan hasil produksi berupa bibit/benih, Sekretariat Daerah dari pemanfaatan sewa gedung/ruangan, Disparpora objek wisata dan olahraga dan DPMPTSP dari persetujuan bangunan gedung.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan