Kemenag dan Pemkab Kepahiang Bersiap-siap
Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU), Zulfakar Alamsyah, S.Ag--DOK/RK
KEPAHIANG RK - Kuota keberangkatan Calon Jemaah Haji (CJH) Indonesia pada tahun 2024 mendatang berpotensi bertambah, dan ini akan berdampak pada penambahan kuota disetiap daerah, tidak terkecuali bagi Provinsi Bengkulu Kabupaten Kepahiang.
Terkait kemungkinan ini, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kepahiang, Drs. Albahri, M.Si melalui Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU), Zulfakar Alamsyah, S.Ag mengatakan, saat ini Kemenag di daerah bersama pemerintah daerah harus bersiap-siap.
"Potensi bertambahnya kuota keberangkatan CJH tahun depan, sesuai dengan Pidato Presiden Joko Widodo pada apel Hari Santri 2023 beberapa waktu lalu di Surabaya. Yakni, akan ada penambahan kuota haji Indonesia sebanyak 20.000 orang. Tentu ini akan berdampak pada daerah. Diketahui, Kabupaten Kepahiang sendiri hingga tahun ini hanya memiliki 108 kuota CJH tetap," paparnya.
Sedangkan, lanjut Zulfakar, daftar tunggu keberangkatan CJH Kabupaten Kepahiang mencapai 21 tahun, dengan jumlah total waiting list sebanyak 2.268 orang.
"Jika penambahan kuota haji terealisasi, tentu sangat berdampak pada penambahan kuota haji daerah, dan itu sangat kita harapkan. Ini juga wajib menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Kepahiang, terutama terkait anggaran tahun 2024, mulai dari angkutan barang, bus, serta kelengkapan lainnya," ujar Zulfakar.
BACA JUGA:Kabupaten Kepahiang Berpotensi Diguyur Hujan Seharian, Lebat dan Disertai Petir
Bukan hanya itu, terkait keberangkatan calon jemaah haji, diterangkan Zulfakar, istitha'ah kesehatan harus menjadi perhatian. Karena ke depan Kemenag akan melakukan pemeriksaan kesehatan jemaah haji lebih awal.
"Screening kesehatan calon jemaah haji sudah mulai bisa dilakukan selama jemaah memiliki waktu lebih panjang. Lebih cepat lebih baik, karena akan memberi peluang jemaah melakukan pemulihan ketika mereka terdeteksi sakit saat pemeriksaan tahap pertama," demikian Zulfakar.