ASN Kemenag Dituntut Bijak Menggunakan Media Sosial
MEDSOS: Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kepahiang, Drs. Albahri, M.Si mengingatkan agar ASN jajarannya untuk bijak mengunakan media sosial atau Medsos.--DOK/RK
Radarkoran.com - Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kepahiang, Drs. Albahri, M.Si mengajak agar para Aparatur Sipil Negara (ASN) bijak dalam menggunakan media sosial.
Yakni harus menggunakannya untuk kegiatan positif, khususnya pada sekolah madrasah berikut tenaga kependidikan. Dengan memanfaatkan platform media sosial, para guru dan tenaga pendidik bisa memanfaatkannya untuk sosialisasi eksistensi, kegiatan, dan promosi lembaga madrasah.
Dikatakan Albahri, penggunaan media sosial merupakan satu bentuk kreativitas dan inovasi bagi para guru dan tenaga kependidikan.
"Kita berharap para guru terus meningkatkan kompetensi, kreativitas, dan inovasi atau metode pada saat menyampaikan materi pelejaran agar peserta didik semangat belajar. Sehingga diperlukan memanfaatkan teknologi di era digital saat ini," sampai Albahri, Kamis 04 April 2024.
Menurutnya, pemanfaatkan teknologi digital seperti media sosail untuk kepentingan pendidikan sangat positif untuk dilakukan, ini dilakukan puluhan juta orang pengguna internet dan media sosial. Yakni sebagai kebutuhan informasi ataupun kebutuhan belajar, baik itu pendidikan sekolah maupun pendidikan keagamaan.
"Begitu pun dengan madrasah dapat dipromosikan melalui platform digital, tidak hanya sebagai bentuk pemberitahuan keberadaannya, namun eksistensi. Misal, melalui konten menarik seputar kegiatan sekolah dan prestasi madrasah," jelas Albahri.
Lebih lanjut Albahri menyampaikamn beberapa contoh penyalahgunaan media sosial oleh ASN, misal terkait radikalisme, ujaran kebencian, pelanggaran netralitas ASN, dan minimnya kesadaran akan keamanan.
BACA JUGA:Kanwil Kemenag Bengkulu Monitoring Sejumlah KUA di Kepahiang
Dirinya meminta agar ASN terutama guru dan penyuluh agama, supaya memanfaatkan media sosial secara bijak untuk mengekspose kegiatan-kegiatan keagamaan yang edukatif agar dipahami umat.
"Hindari status yang kurang edukasi. Karena bapak/ibu guru tenaga pendidikan sudah menjadi bagian dari Kementerian Agama, maka wajib hukumnya untuk saling menguatkan satu sama lain. Mari kita ekspos pesan-pesan agama yang damai dan toleran, kita sebarkan edukasi yang baik bagi masyarakat, gunakan sosial media dengan bijak," jelas Albahri.
Utamanya, sambung Albahri, agar para ASN Kantor Kementerian Agama Kepahiang untuk menggunakan media sosial untuk menyebarluaskan program Kementerian Agama hingga menyebarluaskan konten dakwah.
Kemudian menarik minat masyarakat untuk ikut serta pada satuan pendidikan madrasah. Serta memaksimalkan kegiatan-kegiatan keagamaan yang dishare melalui platform media sosial lainnya.