Ribuan Pengunjung Padati Objek Wisata Pemandian Tirta Desa Sidorejo Kabawetan

Radarkoran.com - Ribuan pengunjung memadati objek wisata Pemandian Tirta Desa Sidorejo Kecamatan Kabawetan Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, pada hari kedua lebaran Idul Fitri 1445 H.

"Kalau dihitung kedatangan pengunjung sejak pagi hingga sore hari pada Lebaran hari kedua,  jumlahnya lebih dari seribu orang dewasa dan anak-anak lebih dari 500 orang," kata Tawan pengelola Pemandian Tirta Desa Sidorejo kepada Radarkoran.com, Kamis 11 April 2024.

Jumlah itu, kata Tawan, mengalami peningkatan lebih besar dibanding hari libur idul fitri tahun 2023 lalu. Objek wisata Pemandian Tirta Desa Sidorejo resmi dibuka untuk pengunjung libur lebaran idul fitri tahun ini pada lebaran kedua.

Tawan yang bertugas di objek wisata pemandian Desa Sidorejo mengakui kalau ribuan pengunjung ini datang menggunakan mobil angkutan, mobil pribadi, maupun sepeda motor dari dalam maupun dari luar daerah.

Menurut dia, kehadiran para pengunjung yang menikmati libur panjang ini diketahui dari jumlah karcis masuk yang terjual sejak pagi Kamis. Karcis masuk seharga Rp 10.000 untuk orang dewasa dan anak-anak.

BACA JUGA:Libur Lebaran Ingin ke Objek Wisata Kebun Teh Kepahiang? Ini Jalur yang Harus Dilewati

Kemudian untuk parkir mobil dan motor disediakan tempat yang luas, dengan petugas keamanan parkir yang siaga menjaga  kendaraan pengunjung.

Salah satu pengunjung bernama Suryono dari Kota Bengkulu menuturkan, kedatangan dia bersama keluarganya di pemandian Tirta Sidorejo Kabawetan untuk mengisi libur lebaran setelah sebulan menjalankan ibadah puasa.

"Kami sudah melakukan open house pada lebaran hari pertama, sekarang karena masih dalam masa liburan sehingga kesempatan ini dimanfaatkan untuk mengajak seluruh anggota keluarga untuk rekreasi dengan nuansa pegunungan," katanya.

BACA JUGA:Libur Lebaran, Jalan Provinsi Menuju Objek Wisata Air Putih Dikeluhkan Wisatawan

Kehadiran para pengunjung ini juga membawa berkah bagi para penjual rujak, kelapa muda, hingga pedagang mainan. Warga sekitar pun tidak sedikit ikut mengais rejeki dengan berjualan makanan khas setempat.