Asesment JPTP Pemprov Bengkulu, 2 Peserta Tidak Hadir
Peserta lelang JPTP Pemprov Bengkulu saat mengikuti tahapan asesment atau uji kompetensi pada Jumat, 19 April 2024 di Ruang Pola Pemprov Bengkulu. Dalam seleksi tersebut ada 2 peserta tidak hadir.--GATOT/RK
Radarkoran.com - Panitia Seleksi (Pansel) lelang jabatan pimpinan tinggi Pratama (JPTP) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu melaksanakan tahapan seleksi lanjutan yakni asesment atau uji kompetensi (Ujikom). Dalam tahapanan asesment yang dilaksanakan di ruang Pola Pemprov Bengkulu, ada 2 dari dari 36 peserta yang tidak hadir.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Bengkulu, Gunawan Suryadi, S.Sos, M.AP mengatakan, kegiatan asesment yang dilaksanakan merupakan tindak lanjut dari pelaksanaan tahapan seleksi administrasi yang telah dilakukan sebelumnya.
"Tahapan ini lanjutan dari tahapan pertama kita penjaringan pendaftar, ada 40 pendaftar, setelah dilakukan tahapan pendaftaran dan pengembalian berkas ada 36 (mengembalikan berkas). Artinya ada 4 yang tidak mengembalikan berkas dan hasil rapat Pansel dinyatakan gugur," ungkap Gunawan, Jumat 19 April 2024.
Tahapan asesmen atau uji kompetensi yang dilaksanakan merupakan tahapan ketiga dari rangkaian seleksi 6 jabatan eselon II di lingkungan Pemprov Bengkulu. Dan saat pelaksanaannya, masih ada pendaftar yang tidak hadir yakni satu pendaftar dari luar provinsi, dari Salatiga yang dikonfirmasi Pansel karena tidak mendapat tiket pesawat dan satu lagi karena ada acara keluarga.
"Dengan ini artinya mengurangi peserta lagi, dari 36 jadi 34 orang yang mengikuti asesment," tutur Gunawan.
Tahapan asesment yang dilaksanakan selama dua hari yaitu 19-20 April 2024 dilakukan oleh asesor pihak ketiga dari PT. Mitra Optima Talenta Yogyakarta. Nantinya, setelah tahapan ini akan diberikan pengumuman peserta yang dapat mengikuti tahapan lanjutan.
"Nanti hasil asesment akan disampaikan ke Pansel dan akan diakumulasi dari nilai tahapan administrasi, asesmen, pembuatan makalah dan wawancara. Nanti diambil 3 besar oleh Pansel untuk disampaikan ke gubernur selaku PPK," ujar Gunawan.
Gunawan menuturkan, ada enam jabatan eselon II yang dilakukan asesment sesuai dengan formasi jabatan yang dilelang sebelumnya, yakni Kepala Dinas Linkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Bengkulu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Provinsi Bengkulu.
Lalu ada 3 Biro yakni Biro Ekonomi, Pamkesra (Pemerintahan dan kesejahteraan masyarakat), serta Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Bengkulu. Sedangkan satu jabatan lainnya merupakan Direktur Rumah Sakit Daerah M. Yunus Bengkulu.
"Untuk open bidding ini dilakukan terhadap 6 OPD. DLHK dan Dukcapil bukan jabatan kosong, tapi sudah memasuki persiapan masa pensiun, sehingga dilakukan open bidding juga. Lalu ditambah jabatan Biro, ada Biro Umum, Ekonomi dan Pamkesra. Satu jabatan lagi Rumah Sakit M. Yunus kita," jelas Gunawan.
Lebih jauh, selama proses asesment atau uji kompetensi JPTP digelar, ada 5 Pansel yang ikut andil dalam menilai peserta. Diantaranya terdiri dari unsur Pemerintahan Provinsi Bengkulu 2 orang dan 3 dari kalangan akademisi.
"Untuk tim pansel ada 5 orang, 2 dari unsur pemerintah, 3 dari akademisi di antaranya dari UINFAS. Mereka ini yang menilai para peserta seleksi asesmen JPTP Pemprov Bengkulu," ujar Gunawan.
Adapun nama-nama 36 pendaftar lelang jabatan yang sebelumnya lolos tahapan seleksi administrasi yakni 7 pendaftar untuk jabatan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutatanan (DLHK) Provinsi Bengkulu yaitu; Almidianto, SE., MT, H. Samsul Hidayat, S.Hut., MM, Mahendra Gustian, S.Hut, Nusirwan Permata, S.Kom. M.Kom, Rosmala Dewi, SP., M.Si, Safnizar, S.Hut., M.P, dan Swifanedi Yusda, S.Hut.
Lalu ada 7 pendaftar jabatan Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Provinsi Bengkulu, yakni; Anriyanzah, S.I.P., M.Si, DR. H. Zulkarnain Harapahap, S.Sos., MM, Dr. Ir. Dhanus Suryaaman., M.Eng, Frans Setiawanata, SE., MM, M. Multazam., S.Pd., M.Pd, Syajudin, M.Pd, dan Three Marnope, S.Pd., M.TPd.