Harga Jual Tomat di Tingkat Petani Desa Bukit Barisan Kecamatan Merigi Turun

TOMAT : Hamparan kebun tomat di Desa Bukit Barisan Kecamatan Merigi Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu.--IYUS/RK

Radarkoran.com - Harga jual tomat di tingkat petani di Desa Bukit Barisan Kecamatan Merigi Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu mulai turun. Saat ini di tingkat petani, harga tomat Rp 6.000 per Kilogram.

Petani Sayuran di Kecamatan Merigi, Santoso mengatakan, turunnya harga tomat mulai berlangsung sejak dua pekan lalu.

"Awal bulan April harganya Rp 12.000 per Kilogram sampai dengan jelang lebaran idul fitri. Kemudian harga tomat turun lagi menjadi Rp 7.000 per kilonya dan kini menjadi Rp 6.000 perkilo," katanya kepada Radarkoran.com, Senin 29 April 2024.

Menurut Santoso, penurunan harga tomat yang mencapai Rp 6.000 dari harga sebelumnya, mulai berlangsung sesudah lebaran idul fitri.

"Sekarang gudang beli tomat dari petani hanya Rp 6.000 perkilo, kawan-kawan yang lain juga sama, harga puncak paling tingginya pas mau lebaran Rp 12.000 perkilo. Setelah itu harga tomat turun menjadi Rp 7.000 hingga Rp 8.000 perkilonya, turun lagi menjadi Rp 6.000 ribu perkilo," ujarnya.

BACA JUGA:6 Manfaat Tomat, Salah Satunya untuk Meningkatkan Kesehatan saat Hamil

Santoso memprediksi, harga tomat akan terus mengalami penurun. Sebab hasil panen tomat tingkat petani sudah mulai banyak dibanding dengan beberapa bulan sebelumnya. "Petani yang panen di daerah ini Merigi masih kurang beberapa Minggu ini," ucapnya.

Santoso masih bersyukur harga tomat turunnya tidak terlalu terjun. Karena, saat ini masyarakat dalam masa sesudah lebaran belum banyak panen tomat.

"Alhamdulillah harga tomat masih ada, semoga saja dalam beberapa waktu yang tidak lama ke depan, harga tomat normal lagi. Ya berharapnya harga tomat naik lagi, paling tidak bertahan di harga Rp 10.000 per kilo. Karena untuk modal pupuk dan obat-obatan sekarang sangat tinggi," pungkasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan