2 Petugas Pemadam Kebakaran Terkena Lemparan, Kaca Depan Mobil PBK Pecah

Bhabinkamtibmas bersama warga berusaha menenangkan warga yang kesal dengan melempari mobil PBK karena dinilai lambat datang.--tangkapan layar facebook

Radarkoran.com - Kaca depan mobil PBK milik Pemkab Lebong pecah dilempar warga. Peristiwa tersebut terjadi saat mobil PBK berusaha menangani peristiwa kebakaran yang terjadi di Desa Talang Leak 1 Kecamatan Bingin Kuning pada Selasa 30 April 2024 sekira pukul 07.30 WIB.   

Kericuhan sempat terjadi karena warga menilai mobil PBK lambat datang. Bahkan beberapa warga yang kesal nekat melempari mobil PBK dengan ember dan batu. Hal tersebut mengakibatkan salah satu mobil PBK mengalami kerusakan pada kaca depan kendaraan yang pecah.  

Tak hanya itu 2 petugas Damkar yang berada di atas mobil juga ikut terkena lemparan ember dan batu oleh warga. Beruntung kericuhan berhasil dikendalikan oleh warga lainnya dibantu dengan jajaran Polsek Lebong Selatan dan TNI yang ada di lokasi. 

Terkait hal itu, Plt Kepala Satpol PP Lebong, Warles Ferry, SE, M.AK membenarkan kejadian tersebut. Selain kaca depan mobil PBK pecah, ada 2 petugas pemadam kebakaran yang berada di atas mobil juga ikut terkena lemparan ember dan batu warga. Beruntung 2 petugas pemadam kebakaran yang terkena lemparan tidak mengalami luka serius.

BACA JUGA:272 Pelamar Rebutkan 60 Kursi PPK Pilkada 2024 di Lebong

"Ada 1 unit mobil PBK yang dilempar, rusak di bagian kaca depan dan kaca samping, kalo petugas kita ada yang kena lemparan tapi tidak mengalami luka yang serius, " jelas Warles. 

Disisi lain, Ibon, salah satu petugas pemadam kebakaran yang berada di dalam mobil PBK mengaku sempat panik saat aksi pelemparan terjadi. Meski sempat mundur namun banyak juga warga meminta mobil tetap maju dan memadamkan api yang sudah mulai padam.

"Kami setelah dapat laporan kan langsung meluncur ke lokasi, memang jaraknya tak sedekat itu dan kita juga sedang ganti shift sehingga kebetulan tidak ada yang standby semua kendaraan," singkatnya.

Sementara itu, ada 2 rumah warga yang ludes dilalap si jago merah pada peristiwa kebakaran tersebut. Adalah rumah milik Ilesmadela dan Sudirman. Diduga api berasal hubungan pendek arus listrik atau korsleting listrik. Api cepat membesar karena sebagian besar rumah terbuat dari kayu. Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut, namun kerugian ditafsir mencapai angka ratusan juta rupiah. 

Dikatakan Dwi, salah satu saksi di lokasi kejadian mengatakan saat kejadian, Ilesmadela sedang bekerja di Kantor Camat Bingin Kuning. Api cepat membesar sehingga upaya pemadaman sulit dilakukan.

Sementara 1 unit damkar tiba di lokasi setelah 25 menit kebakaran terjadi. "Ratusan warga tadi melakukan pemadaman secara manual, damkar tiba sekitar setengah jam," singkatnya.

BACA JUGA:LKPj Tahun Anggaran 2023 Diserahkan ke DPRD Lebong, Ini Penjelasan Wabup

Terpisah, Kapolres Lebong AKBP Awilzan, S.IK melalui Kapolsek Lebong Selatan, AKP Kuat Santosa, SH mengatakan akibat kebakaran yang terjadi rumah milik Ilesmadela ludes beserta isinya yang tak sempat diselamatkan. Begitu juga dengan rumah Sudirman.

"Tidak ada korban jiwa, tapi kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta, " demikian Kuat.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan