Disdikbud Kepahiang Targetkan Setiap SD Punya Sarpras ANBK
ANBK : Kepala Disdikbud Kabupaten Kepahiang, Nining Fawely Pasju, S.Pt, MM mengatakan bahwa pihaknya menargetkan seluruh sekolah dasar memiliki sarana dan prasarana penunjang ANBK.--DOK/RK
Radarkoran.com - Pemerintah Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) menargetkan setiap Sekolah Dasar (SD) yang ada di daerah ini memiliki sarana dan prasarana Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK), seperti chrome book.
Pasalnya dari 100 SD yang mengikuti ANBK di Kabupaten Kepahiang, terdapat 19 sekolah yang masih menumpang pelaksanaan ANBK-nya lantaran belum memiliki sarpras yang memadai. Ini diungkapkan Kepala Disdikbud Kabupaten Kepahiang, Nining Fawely Pasju, S.Pt, MM.
Dia menjelaskan, pihaknya berupaya mengajukan pemerataan ketersediaan sarana dan prasarana pendukung ANBK tersebut. Hal ini guna memaksimalkan pelaksanaan asesmen nasional berbasis komputer, sehingga tidak ada lagi sekolah yang menumpang, terlebih dengan jarak yang cukup jauh.
"Sekolah yang menumpang pelaksanaan ANBK ini lantaran belum ada komputer, Laptop ataupun chromebook. Kami akan upayakan usulkan bantuannya ke pemerintah pusat, agar nantinya dapat melengkapi ketersediaan sarana prasarananya untuk memaksimalkan pelaksanaan ANBK," terang Nining, Kamis 02 Mei 2024.
BACA JUGA:Dari 103 SD di Kepahiang, Belum Semuanya Sudah Lengkap Sarpras ANBK
Selain prasarana, dijelaskan Nining, satuan pendidikan sekolah juga masih terkendala dengan jaringan internet. Hal itu kemungkinan belum ada provider internet yang bersedia memasang jaringan internet kabel di sekolah.
"Kita tetap akan mengoptimalkan perangkat yang dimiliki oleh sekolah. Namun meskipun kondisinya seperti itu saat ini, kami memastikan setiap sekolah di daerah ini sudah melaksanakan ANBK," kata Nining.
Untuk diketahui, ANBK merupakan singkatan dari Asesmen Nasional Berbasis Komputer yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Para pelajar maupun tenaga pendidik mesti mengetahui dengan baik pelaksanaan ANBK, agar prosesnya dapat berjalan dengan lancar.
"Program ini merupakan evaluasi yang dibentuk oleh Kemendikbud untuk meningkatkan mutu pendidikan. Ya, ANBK dijalankan dengan memotret masukan, proses, dan luaran dari pembelajaran di seluruh satuan pendidikan," kata Nining.
Dikatakan bahwa kegiatan ini dirancang untuk mengukur capaian peserta didik dari hasil belajar kognitif yaitu literasi dan numerasi. Literasi dan numerasi itu menjadi syarat bagi peserta didik untuk berkontribusi di dalam masyarakat, terlepas dari bidang kerja dan karier yang ingin mereka tekuni pada masa depan.
BACA JUGA:Maksimalkan Pelaksanaan ANBK, Pemkab Kepahiang Akan Lengkapi Sarana dan Prasarana
Untuk diketahui, kemampuan literasi dan numerasi ini bukan berarti mengalihkan fokus dari mata pelajaran. Kemampuan ini justru akan membantu murid untuk mempelajari bidang ilmu lain, terutama untuk berpikir dan mencerna informasi dalam bentuk tertulis atau kuantitatif.
Instrumen ketiga ANBK dilakukan dengan cara survei lingkungan belajar, untuk mengevaluasi dan memetakan aspek pendukung kualitas pembelajaran di lingkungan sekolah.