Memiliki Peran Strategis, Kemenag Kepahiang Ingatkan KUA Wajib Bina BKMT

GIAT : Salah satu kegiatan Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) di Kabupaten Kepahiang, yang menyelenggarakan kegiatan keagamaan di tengah-tengah masyarakat.--REKA/RK

Radarkoran.com - Kantor Urusan Agama (KUA) kecamatan merupakan ujung tombak Kementerian Agama (Kemenag) kabupaten, sebab KUA bersentuhan langsung dengan masyarakat. Sehingga KUA dituntut aktif dan kreatif dalam menyuarakan program Kemenag. 

Salah satunya dengan menyasar tingkat desa dan kelurahan, guna mendorong diaktifkannya kegiatan-kegiatan keagamaan, misalnya badan kontak majelis taklim atau BKMT. Bahkan diaktifkan kembali taman pendidikan qur'an atau TPQ, guna mewujudkan tuntas buta bacaan Al-qur'an.

Kakan Kemenag Kepahiang, Drs. Albahri, M.Si melalui Kasi Bimas Islam, Muhammad Ridwan, M.Ag mengimbau masing-masing KUA agar mengaktifkan lagi BKMT atau majelis taklim di tingkat desa serta kelurahan. Dengan harapan melalui kegiatan majelis taklim, masyarakat dapat aktif belajar agama hingga menghidupkan masjid. Selain majelis taklim, Penyuluh Agama Islam (PAI) Non PNS dan Risma digerakkan juga untuk menyelenggarakan kegiatan islami.

"Kegiatan yang diselenggarakan oleh majelis taklim, merupakan sebagian dari pendidikan agama. Karena dari kegiatan majelis taklim masyarakat dapat memperoleh ilmu yang bermanfaat. Khususnya untuk membina anak-anak dan keluarga di rumah. Maka dari itu, dalam hal ini kami dari Kemenag mengingatkan KUA wajib membina BKMT," kata Ridwan.

BACA JUGA:KUA Merigi Ajak Jemaah BKMT Gemar Berkurban

Pada sisi lain, Ridwan juga mengharapkan agar program didikan subuh kembali dibiasakan. Karena menurut Ridwan, pendidikan agama bagi anak adalah 

harapan terbesar bagi orangtua. Secara umum kegiatan didikan Subuh merupakan kegiatan yang rutin dilaksanakan di masjid dan musala. Kegiatan ini dilaksanakan oleh santri TPQ atau MDTA, di bawah bimbingan guru.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan