Warga Tagih Janji, Jalan Desa Langgar Jaya seperti Sawah

Radarkoran.com - Tidak ubahnya seperti lahan sawah yang baru saja dibajak, begitulah kondisi jalan menuju dan ke luar Desa Langgar Jaya Kecamatan Bermani Ilir Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, yang hingga kini belum dibangun oleh pemerintah. Karena kondisi itu, dikatakan Kepala Desa Langgar Jaya Salim, warganya menagih janji pemerintah kabupaten terkait pembangunannya.

Menurut Kades Salim, warga desanya sangat berharap pemerintah kabupaten dapat merealisasikan pembangunan jalan tersebut melalui anggaran Inpres Jalan Daerah atau IJD pada tahun 2024 ini, yang sebelumnya dijanjikan akan direalisasikan pada tahun 2023 lalu.

"Kondisi jalan desa kami Desa Langgar Jaya, sangat dikeluhkan oleh warga yang melaluinya setiap hari. Tentu merasa diiming-imingi terus, karena sampai dengan sekarang pembangunan jalan yang dijanjikan sejak tahun 2023 lalu, belum juga direalisasikan," ungkap Salim, Minggu 12 Mei 2024.

Lanjut dijelaskan Kades Salim, pihaknya berharap adanya peningkatan infrastruktur jalan di desanya, mengingat menjadi salah satu wilayah desa dengan penghasil kopi dan lada. Artinya, sektor ekonomi masyarakat di wilayah tersebut diharapkan mampu mendongrak perekonomian daerah, dengan diimbangi oleh infrastruktur yang merata.

BACA JUGA: Realisasikan DD TA 2024, Pemerintah Desa Langgar Jaya Bangun JUT

"Dengan infrastruktur yang merata, tentu masyarakat sangat senang, karena masyarakat petani menjadi bagian dari mendongkrak perekonomian daerah dari hasil komoditas pertaniannya, seperti kopi dan lada. Besar harapan kami jalan desa kami ini dapat segera dibangun," ujar Salim.

Di sisi lain, lanjut Salim, pada tahun 2024 ini belum ada konfirmasi dari Pemerintah Kabupaten Kepahiang, pemerintah provinsi, serta pemerintah pusat terkait dengan rencana pembangunan jalan Desa Langgar Jaya tersebut. Pihaknya berharap, melihat kondisi tersebut tergerak hati pemerintah untuk segera merealisasikan pembangunannya. Karena peningkatan infrastruktur jalan menjadi bagian dari urat nadi perekonomian warga desa.