Lebih dari 3.345 Unit Pamsimas Dibangun, Bupati Kepahiang: Pengelolaannya Harus Maksimal

Bupati Kepahiang, Dr. Ir. Hidayattulah Sjahid, MM, IPU--DOK/RK

KEPAHIANG RK - Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) menjadi salah satu bagian atas capaian intervensi gizi sensitif dalam pencegahan penurunan stunting, tak terkecuali di Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu.

Hingga sekarang ini, sambungan rumah melalui program Pamsimas sudah terlayani 3.345 unit. Kemudian, akses sanitasi layak dalam bentuk septic tank individual sampai dengan tahun 2022 lalu sudah menyentuh 250 unit.

Mengenai hal ini, Bupati Kepahiang, Dr. Ir. Hidayattulah Sjahid, MM, IPU menerangkan, program Pamsimas adalah program pemberdayaan masyarakat pada bidang air minum dan sanitasi yang melibatkan masyarakat secara aktif mulai dari proses perencanaan, pelaksanaan, pemeliharaan dan pengelolaan.

"Air minum dan sanitasi sangat diperlukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, salah satunya dapat menekan angka kemiskinan dan stunting. Sarana air minum dan sanitasi berbasis masyarakat yang sudah lebih dari 3.345 unit tersebut harus berfokus pada optimalisasi, pemeliharaan, operasi, serta rehabilitas demi memastikan keberlanjutannya. Ingat, pengelolaannya harus maksimal," tegas Bupati.

Selain itu, Bupati menjelaskan capaian intervensi gizi sensitif yang dilakukan sebagai langkah pencegahan dan penurunan stunting ialah jaminan kesehatan. Dimana Kabupaten Kepahiang sudah mencapai Universal Health Coverage (UHC) pada tahun 2022 lalu.

BACA JUGA:Pansus III DPRD Kepahiang: Raperda Rabies Segera Disahkan

Pendidikan Anak Usia Dini atau PAUD, diantaranya pendidik dan pelatih penurunan stunting yang sudah dilatih, menganggarkan pelatihan bagi guru PAUD lainnya dan membangun UKS, serta pemberian makanan bergizi di satuan pendidikan sumber dana BOP/BOS.

"Selain itu keluarga berencana, dengan tersedianya data hasil surveilans keluarga berisiko stunting, tersedianya data keluarga risiki stunting melalui sistem informasi keluarga. Melaksanakan bina keluarga balita tentang pengasuhan 1.000 hari HPK (Hari Pertama Kelahiran)," demikian bupati.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan