Wabup : Maksimalkan Penyerapan DAK-PMT 2024
Wakil Bupati Lebong Drs. Fahrurrozi, M.Pd meminta agar Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebong dapat memaksimalkan serapan Dana Alokasi Khusus Pemberian Makanan Tambahan atau DAK-PMT tahun 2024.--EKO/RK
Radarkoran.com - Wakil Bupati Lebong Drs. Fahrurrozi, M.Pd meminta agar Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebong dapat memaksimalkan serapan Dana Alokasi Khusus Pemberian Makanan Tambahan atau DAK-PMT tahun 2024.
Tahun 2024, Pemkab Lebong diketahui menerima DAK-PMT sebesar Rp 3,4 miliar. Dari pagu yang diterima, realisasinya hingga 6 Mei 2024 baru diangka Rp 241 juta atau 7,09 persen.
"Saya meminta OPD teknis dalam hal ini adalah Dinkes beserta jajaran Puskesmas untuk segera memaksimalkan DAK-PMT. Harapannya agar anak yang terdampak stunting bisa cepat pulih dengan pemberian makanan tambahan yang anggarannya sudah tersedia, " sampai Wabup Fahrurrozi.
Disampaikan Wabup, DAK-PMT disiapkan oleh pemerintah pusat untuk Kabupaten Lebong dalam rangka mempercepat penanganan kasus stunting yang dilaksanakan oleh Dinkes dan Puskesmas dengan memberikan makanan tambahan.
BACA JUGA:35 Peserta Tak Hadir Tes Tertulis PPS, 11 Diantaranya Sudah Dilantik jadi PPK
Wabup berharap program tersebut dapat direalisasikan semaksimal mungkin agar penanganan kasus stunting di Kabupaten Lebong dapat berjalan dengan cepat dan tepat.
"Tolong secepatnya anggaran yang tersedia bisa diserap, " lanjut Wabup.
Disisi lain, Pemkab lebong sendiri menargetkan angka prevalensi stunting di tahun 2024 bisa berada di angka 13 persen. Target tersebut ditetapkan dalam penyusunan program kerja penurunan stunting yang dilaksanakan pada Februari 2024 lalu.
Untuk mencapai target tersebut beberapa program pencegahan stunting sudah disusun untuk dilaksanakan di tahun 2024. Contohnya program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) yang akan kembali dilanjutkan tahun 2024 ini.
"Prograam BAAS akan kami lanjutkan, " tambahnya.
Selain itu upaya pencegahan dan penanganan stunting juga akan dilakukan dengan membagikan tablet tambah darah bagi kalangan pelajar. Baik itu dibawah naungan Dinas Dikbud maupun madrasah yang ada di bawah naungan Kantor Kemenag Lebong.
Selain itu, pencegahan stunting juga akan dilakukan oleh jajaran Kantor Kemenag Lebong dengan melakukan sosialisasi maupun edukasi kepada setiap calon pengantin (catin) yang akan melaksanakan pernikahan. Langkah ini diharapkan bisa mencegah terjadinya kasus stunting baru yang ada di Kabupaten Lebong.
BACA JUGA:Raih 6 Medali di POPDA Provinsi Bengkulu, Disparpora Siapkan Reward
"Kami targetkan kasus stunting di Kabupaten Lebong bisa turun hingga di angka 13 persen untuk tahun 2024 ini, " lanjut Wabup Fahrurrozi.