Kepahiang Mulai Program Replating, Dinilai Bisa Menjadi Cara Mendongrak Produktivitas Kopi

KOPI : Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kepahiang, Ir. Taufik mengatakan, program replating kopi yang diupayakan saat ini diyakini mampu mendongrak produktivitas komoditas kopi daerah.--REKA/RK

Radarkoran.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepahiang Provinsi Bengkulu melalui Dinas Pertanian Kabupaten Kepahiang, tengah memulai program replating kopi. Upaya ini dinilai mampu untuk mendongkrak produktivitas komoditas kopi daerah. Demikian disampaikan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten  Kepahiang, Ir. Taufik, Selasa 21 Mei 2024.

Menurutnya untuk memaksimalkan program ini, Pemkab Kepahiang juga menggandeng TNI dan Bank Bengkulu. Kemudian untuk mensukseskan program replating kopi, para petani juga diberikan bantuan dalam bentuk bibit kopi yang totalnya mencapai 50 ribu batang. Bibit itu didistribusikan untuk 50 Ha lahan kopi, yakni rata-rata 1000 batang untuk per hektarenya.

"Menggandeng Bank Bengkulu, agar program replating berkelanjutan. Di mana para petani yang membutuhkan pembiayaan dapat mengajukannya ke Bank Bengkulu. Kemudian menggandeng TNI, karena sedikit banyaknya akan membantu pengembangan sektor komoditas kopi daerah," ujar Taufik.

Lanjut Taufik menjelaskan, bantuan benih kopi yang didistribusikan tersebut nantinya akan disebar kepada kelompok petani yang ada di 8 kecamatan di daerah ini. Yakni bantuan yang bersifat stimulan diberikan langsung oleh pemerintah pusat dari Kementerian Pertanian (Kementan) RI.

"Saat ini demplot replating kopi yang dikelola seluas 8 hektare, dengan harapan dapat diterapkan oleh masyarakat dalam rangka mendongrak produktivitas kopi bagi para petani. Kami meyakini hasilnya nanti mencapai 2 ton per hektarenya," jelas Taufik.

BACA JUGA:Replanting dan Tumpangsari Kopi untuk Maksimalkan Lahan dan Tingkatkan Pendapatan Petani

Taufik menambahkan, program ini berupa pemberian bibit kopi yang berkualitas dan pendampingan budidaya yang baik untuk dapat menghasilkan kopi yang berkualitas, serta bernilai ekonomi lebih tinggi. Diharapkan, nantinya replating tanaman kopi menjawab masalah-masalah yang dihadapi oleh kelompok tani dalam meningkatkan hasil pertanian, serta memberdayakan masyarakat desa.

"Dalam proses perencanaan dan pelaksanaan program, ini nanti akan meningkatkan keberlanjutan, ide-ide inovatif masyarakat dan membantu menciptakan program yang lebih tahan lama, serta berdampak jangka panjang," demikian Taufik.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan