Gandeng Muslimat NU, KUA Tebat Karai Gencar Lakukan Pencegahan Stunting

GANDENG : Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Tebat Karai gandeng Muslimat NU, untuk melakukan pencegahan stunting ditengah masyarakat.--REKA/RK

Radarkoran.com - Dalam upaya menyebarluaskan informasi tentang pentingnya memelihara kesehatan diri, baik fisik ataupun mental di dalam kehidupan. Perlu adanya kerja sama seluruh stakeholder di semua bidang serta organisasi kemasyarakatan. Karena bila suatu kegiatan atau pesan yang disampaikan secara bersama, akan lebih mudah diterapkan dan diterima oleh masyarakat secara luas. 

Demikian disampaikan Kepala KUA Tebat Karai Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, Bambang Utoyo, MH.I melalui Penyuluh Agama Islam Lendi Nusa, S.Sos.I. Dia mengatakan, upaya penyakit mental dan stunting sangat perlu diperhatikan. Karena itu, dengan menggandeng organisasi keagamaan Muslimat NU, pihaknya gencar melakukan sosialisasi.

"Kesehatan yang seutuhnya harus dari hati yang bersih, karena bila hati bersih maka akan menimbulkan kesehatan lahir bathin. Ya begitu juga pencegahan stunting, harus dimulai dari awal. Yakni dimulai dari kesehatan diri pelaku stunting. Karena islam itu lebih mengutamakan kebersihan jiwa. Makanya terkait pencegahan sunting, kami menggandeng Muslimat NU," terangnya dalam kegiatan Pengajian rutin bulanan di Masjid Al Hijjas Kelurahan Tebat Karai.

Lendi Nusa menambahkan, obat sesungguhnya sebagai umat islam harus membaca Alquran. Karena orang yang membaca ayat suci akan sehat jiwanya dan orang yang sehat jiwanya pasti sehat dirinya. Ia berharap, melalui kesempatan tersebut Muslimat NU dapat mensosialisasikan kepada masyarakat terkait dengan pentingnya pencegahan stunting.

BACA JUGA:Percepatan Penurunan Stunting, Pemkab Kepahiang Dapat Penghargaan dari Gubernur Bengkulu

"Pencegahan stunting ini diharapkan dapat menyasar ke seluruh masyarakat, benar-benar maksimal sosialisasinya hingga ke tingkat desa dan kelurahan," ujar Lendi.

Ia melanjutkan, jajaran Kemenag pada tingkat Kantor Urusan Agama (KUA) berperan dalam pencegahan melalui bimbingan perkawinan calon pengantin, memberikan pemahaman dan materi tentang stunting dan gizi, serta mengisi aplikasi yang disiapkan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Kepahiang.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan