3 Rumah Warga di Bermani Ilir Kepahiang Nyaris Tertimbun Longsor

LONGSOR : Musibah longsor di wilayah Desa Cinta Mandi Kecamatan Bermani Ilir Kabupaten Kepahiang, nyaris menimpa rumah warga setempat.--RIAN/RK

Radarkoran.com - Hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi pada Selasa 21 Mei 2024, mengakibatkan terjadinya longsor di beberapa titik di Kecamatan Bermani Ilir Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, tepatnya di Desa Cinta Mandi. Akibat kejadian tersebut, 3 rumah warga nyaris tertimbun longsor. 

Kepala Desa Cinta Mandi, Ediansyah mengungkapkan, ada 3 titik longsor yang terjadi di wilayah desanya. Ketiga titik ini pun disebut sebagai titik langganan longsor ketika turun hujan.

Bahkan belum lama ini kata Kades Ediansyah, sempat salah satu rumah warga mengalami kerusakan lantaran tertimbun longsor tetapi tidak terlalu parah.

"Sebenarnya, kejadian longsor di titik-titik ini memang sudah langganan. Karena di wilayah desa kami, Desa Cinta Mandi masih banyak tebing, yang memang belum dibangun tembok penahan. Makanya setiap kali turun hujan dengan intensitas cukup tinggi, membuat warga yang tinggal tidak jauh dari titik longsor, merasa khawatir," kata Ediansyah, Rabu 22 Mei 2024.

Kepada Radarkoran.com, Kades Cinta Mandi ini menyampaikan, sejumlah titik rawan longsor berada di Dusun II, Dusun V, dan Dusun VI. Bahkan bukan tak mungkin akan muncul titik-titik longsor baru, sebab kondisi geografis daerah setempat berbukit.

BACA JUGA:BAHAYA! Longsor Seberang Musi Sisakan Sebagian Badan Jalan, Butuh Tindakan Cepat

Menyikapi persoalan ini, pemerintah desa mengaku sudah berulang kali mengajukan proposal pembangunan Tembok Penahan Tanah atau TPT ke Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, namun hingga sekarang belum membuahkan hasil.

 Padahal apabila terus dibiarkan sangat besar kemungkinan longsor yang sudah terjadi, akan kembali terjadi dengan kondisi yang lebih parah.

"Sementara jika dibangun dengan menggunakan DD (Dana Desa, red), jelas tidak akan mencukupi, terlebih realisasi atau penggunaan DD sudah ditetapkan per bidang, seperti BLT dan program ketahanan pangan," papar Kades Ediansyah. 

Kades Ediansyah menambahkan, kejadian longsor di desanya sudah berulang kali terjadi. Di antaranya sudah ada yang mengakibatkan kerusakan terhadap rumah warga. Kemudian ada juga materail longsor yang baru sebatas nyaris menimbun rumah warga.

BACA JUGA:Longsor di Jalan Desa Sukamerindu

"Proposal pembangunan TPT sudah pernah kami ajukan. Ya alhamdullilahnya, sampai sekarang belum juga ada solusi dari dinas terkait, tentang penanganan longsor ini. Sebenarnya kami bisa saja membangunnya (TPT) dengan menggunakan dana desa tapi jumlah anggarannya tak akan mencukupi, bisa saja harus menghabiskan dana hingga 3 tahun berturut-turut, jika tetap dipaksakan," demikian Kades Ediansyah.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan