Jambret Gelang Emas di Kepahiang, Pelakunya Orang yang Sama

JAMBRET : TKP jambret yang terjadi di wilayah Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, dengan incaran gelang emas hingga puluhan gram.--EPRAN/RK

Radarkorban.com - Aksi jambret dengan incaran gelang emas hingga puluhan gram, sedikitnya telah 3 kali terjadi di wilayah Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu. Dari hasil penyelidikan yang dilakukan Sat Reskrim Polres Kepahiang Polda Bengkulu, dugaan sementara terduga pelaku merupakan pemain lama.

Selain itu terduga pelaku sudah memahami seluk beluk jalan lintas Kepahiang-Curup, dan terduga pelaku merupakan orang yang sama. Hingga saat ini penyidik masih terus melakukan penyelidikan dan pengumpulan alat bukti, berupaya melakukan penangkapan terhadap para terduga pelaku. 

Hal tersebut diungkapkan oleh Kapolres Kepahiang Polda Bengkulu, AKBP. Eko Munarianto, S.IK melalui Kasat Reskrim Polres Kepahiang, AKP. Sujud Alif Yulamlam, S.IK.

"Kami masih melaksanakan penyelidikan. Kami maksimalkan penyelidikan, serta berusaha juga melakukan penangkapan terhadap terduga pelakunya," tegas Kasat Sujud, Kamis 30 Mei 2024.

Diketahui, 3 kejadian jambret yang sudah terjadi, seluruhnya terhadi di jalan lintas Kepahiang - Curup yang merupakan jalan utama Kabupaten Kepahiang. Yakni pada Kamis 24 Agustus 2023 lalu, korbannya IRT warga Desa Taba Saling Kecamatan Tebat Karai, Ria yang harus merelakan gelang emas seberat 20 gram.

BACA JUGA:Pelat Motor Pelaku Jambret di Kepahiang Tertinggal di Lokasi Kejadian

Selanjutnya pada awal Mei 2024, Eka Atiya (39) warga Desa Gunung Agung Kecamatan Bermani Ilir Kabupaten Kepahiang juga harus merelakan gelang emas seberat 30 gram dibawa kabur jambret. Teranyara, pada Rabu 29 Mei 2024 sekira pukul 07.30 WIB, korban Verwati yang juga IRT warga Desa Kelobak Kecamatan Kepahiang. 

Hanya saja untuk kali yang ketiga ini, aksi jambret yang dilakukan terduga pelaku gagal. Dampaknya, terduga pelaku jambret mengeluarkan Senjata Api (Senpi) dan melepaskan tembakan yang mengenai mobil eskudo yang terparkir tak jauh dari lokasi kejadian. Kejadian ini menyebabkan kaca bagian depan sebelah kanan mobil Eskudo yang sedang terparkir tersebut pecah.

Dari hasil penyelidikan sementara Sat Reskrim Polres Kepahiang, para terduga pelaku jambret merupakan pemaian lama yang sudah masuk dalam incaran kepolisian. Karena berani beraksi di siang hari di lokasi keramaian. 

"Pelaku jambret ini cukup lihai. Di mana mereka beraksi pad saat pencahayaan terang. Kita duga, mereka bukan hanya sekali melakukan aksi. Mereka pun sudah paham lokasi. Makanya kita menduga, terduga pelaku ini merupakan orang yang sama atas kejadian jambret sebelumnya di Kabupaten Kepahiang," papar Kasat Sujud. 

Terkait aksi jambret yang terjadi di daerah ini, Polres Kepahiang tetap mengimbau masyarakat agar tidak menggunakan perhiasan di keramaian. Karena hal tersebut dapat memancing terjadinya tindak kriminal seperti penjambretan. "Jangan pamerkan pehiasan di depan umum, karena perbuatan tersebut memancing terjadi tindakan kriminalitas," demikian Kasat Sujud.

BACA JUGA:Tembak Mobil, Pelaku Jambret Gelang Emas di Kepahiang Pakai Senpi

Sekedar mengulas, pelaku aksi kriminal jambret di Kabupaten Kepahiang sudah berani menggunakan Senpi. Sasarannya adalah ibu-ibu yang pakai gelang emas atau kalung emas yang sedang mengendarai sepeda motor. Seperti yang terjadi di jalan lintas Kepahiang - Curup Desa Taba Tebelet tak jauh dari SPBU Kelobak, Rabu 29 Mei 2024 sekira pukul 07.30 WIB. 

Para pelaku berjumlah 2 orang, mereka sempat melepas tembakan yang mengenai mobil yang sedang terparkir di lokasi kejadian. Beruntung, tidak ada korban jiwa atas kejadian ini. Korban jambret atas nama Verawati pun berhasil menggagalkan aksi pelaku yang ingin menjambret gelang emas 30 gram miliknya.

Tag
Share