Dinas PUPR Kepahiang Usulkan kembali Pembangunan Jalan Langgar Jaya 2024

KEPAHIANG RK - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kepahiang tidak bisa berbuat banyak terkait realisasi program Intruksi Presiden pembangunan Jalan Daerah atau IJD pada tahun 2023 ini.

Menurut Kadis PUPR Kabupaten Kepahiang, Teddy Adeba, ST, ME, keempat link jalan yang diusulkan pada Kementerian PUPR pascakunjungan Presiden RI Joko Widodo ke Kabupaten Kepahiang, merupakan titik-titik jalan yang dinilai prioritas untuk diusulkan pembiayaan pembangunannya pada pemerintah pusat.

Pasalnya, APBD belum mampu untuk menganggarkan pembangunan ke empat link jalan tersebut, karena biayanya sangat besar.

"Pemkab Kepahiang hanya mengusulkan 4 titik jalan itu yang memang prioritas, tapi terkait realisasi itu bukan kewenangan kita. Namun yang pasti, kita terus koordinasikan supaya pembangunan jalan Desa Cinto Mandi-Langgar Jaya dapat direalisasikan pembangunannya melalui program IJD," jelas Teddy.

Dengan begitu, pihaknya intens melakukan koordinasi pada Balai Pembangunan Jalan Nasional (BPJN) Provinsi Bengkulu yang memiliki kewenangan merealisasikan program IJD tersebut. Dengan harapan, pada tahun II pembangunan jalan program IJD, jalan Langgar Jaya tersebut dapat diakomodir.

"Baru 2 titik jalan saja yang dibangun pada IJD tahun ini. Jadi kita koordinasikan lagi, dengan harapan tahap II nanti jalan Langgar Jaya juga dapat dibangun. Kita usulkan kembali 2024," ujar Teddy.

BACA JUGA:Siswa-siswi SDN 22 Kepahiang Vaksin Campak Rubella

Untuk diketahui, kebutuhan anggaran pembangunan jalan Cinto Mandi-Langgar Jaya sepanjang 11 KM mencapai Rp 23 Miliar.

Sedangkan jalan Pusat Pemerintahan-Barat Wetan dengan panjang 5,1 KM kebutuhan anggarannya Rp 23 miliar. Sementara jalan Renah Kurung-Batu Bandung sepanjang 11,1 KM membutuhkan anggaran Rp 25 Miliar, dan jalan pemerintahan-Tebat Monok 6 KM anggarannya Rp 30 miliar.