Salurkan BLT-DD Tahap II, Ini Pesan Kades Air Hitam

Radarkoran.com - Pemerintah Desa (Pemdes) Air Hitam Kecamatan Ujan Mas Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, Rabu 12 Juni 2024 melaksanakan penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) Tahun Anggaran (TA) 2024 untuk tahap II. 

Bertempat di Kantor Desa Air Hitam, pembagian BLT-DD kali ini ikut dihadiri oleh Bhabinkamtibmas, Babinsa, BPD hingga unsur lainnya termasuk segenap Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Kepada Radarkoran.com, Kepala Desa Air Hitam, Rasdan Efendi menjelaskan kalau besaran BLT-DD yang disalurkan oleh pihaknya kepada masing-masing KPM tak berbeda pada realisasi tahap 1, yang telah disalurkan sebelum hari raya Idul Fitri lalu, yaitu sebesar Rp 300 ribu per bulan.

Tidak jauh berbeda dengan tujuan pemerintah, untuk mempercepat mengentaskan kemiskinan ektrem, tambah Kades Rasdan, penyaluran BLT-DD melalui pihaknya ini juga bertujuan guna meringankan beban perekonomian warga yang termasuk kategori miskin ekstream, sakit menahun serta biaya pendidikan.

"Untuk tahap ke II, sudah kita salurkan. Jumlah KPM-nya adalah 18 orang. Alasan kami tetap menganggarkan bantuan BLT-DD, merujuk pada peraturan pemerintah, serta memang seluruh KPM yang mendapatkan bantuan ini layak menerimanya," terang Kades Rasdan.

BACA JUGA:Pasang 12 Titik PJU, Pemdes Air Hitam Gunakan DD TA 2024

Di sisi lain, Kades Air Hitam ini juga berpesan agar KPM yang mendapatkan bantuan tunai ini bisa menggunakan bantuan sesuai dengan kondisi kepentingan kehidupan sehari-hari. Seperti untuk pembelian bahan pokok makanan, untuk biaya pengobatan serta biaya untuk biaya pendidikan anak. 

Jangan sampai tambahnya lagi, bantuan tunai ini disalahgunakan untuk memenuhi keinginan seperti menggunakan untuk membeli barang-barang elektronik misalnya handphone atau barang lainnya.

"Jangan sampai BLT-DD disalahgunakan oleh KPM, kami akan pantau terus. Kalau disalahgunakan untuk kepentingan bukan keperluan, maka manfaat dari BLT-DD ini tidak akan terpenuhi. Tentu tujuan supaya berkurangnya warga yang miskin ekstrem tidak akan terwujud," demikian Kades Rasdan.