Jembatan Sidodadi-Kampung Bogor Rusak, Dinas PUPR Tunggu Ada Dana

JEMBATAN : Jembatan penghubung Sidodadi dengan Kampung Bogor, pascaperbaikan secara swadaya oleh warga setempat.--RIAN/RK

Radarkoran.com - Sementara itu, harapan warga tentang pembangunan jembatan penghubung Sidodadi dengan Desa Kampung Bogor Kecamatan Kepahiang Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, hingga kini masih menjadi keluhan.

Meskipun kondisi jembatan tersebut saat ini telah diperbaiki secara swadaya oleh warga setempat. 

Berdasarkan pantaun langsung Radarkoran.com, kondisi jembatan tersebut tak akan bertahan lama, mengingat hanya lantai jembatan saja yang diganti menggunakan kayu. 

Menanggapi kondisi ini, Kabid Bina Marga PUPR Kabupaten Kepahiang, Hardiono mengungkapkan, untuk saat ini pihaknya belum mempunyai dana untuk melakukan pembangunan jembatan tersebut. Namun dia memastikan akan selalu berupaya mencari solusi atas masalah tersebut.

"Untuk saat ini, kita belum memiliki dana untuk melakukan perbaikan ataupun pembangunan jembatan tersebut. Saat ini kami masih berupaya mencari sumber dana untuk bisa digunakan pada bidang pembangunan yang telah layak diperbaiki atau dibangun diseluruh daerah Kepahiang," ujarnya, Kamis 13 Juni 2024.

BACA JUGA:Nyaris Ambruk, Jembatan Sidodadi-Kampung Bogor Dikeluhkan Warga

"Salah satu upaya yang akan kami lakukan, yaitu mengusulkan dana pada kementerian, ya do'akan saja semoga berhasil," lanjut Hardiono. 

Untuk diketahui, kondisi jembatan Sidodadi-Kampung Bogor sudah lama rusak hingga nyaris ambruk.

Jembatan yang menjadi penghubung dengan Desa Kampung Bogor ini tidak lepas dari keluhan warga sebagai pengguna jembatan. 

Menjadi keluhan, sebab jembatan penghubung ini menjadi akses alternatif yang biasa digunakan oleh warga setempat, tapi sayangnya kondisinya begitu memprihatinkan.

Terlihat pondasi jembatan yang terbuat dari susunan kayu sudah rapuh, tak jarang menyebabkan celaka bagi warga yang me.lewatinya karena sudah licin dan raluh, terlebih jika melewatinya menggunakan kendaraan roda dua

Seperti yang disampaikan oleh salah seorang warga pengguna jembatan, Riki Putu Dewa (32). Dia mengatakan, sejauh ini untuk menjaga jembatan agar tidak ambruk dan warga aman melewatinya, dirinya bersama warga setempat melakukan gotong royong, dengan mengumpulkan dana secara swadaya.

BACA JUGA:Soal Jembatan Konak Kepahiang, Ini Penjelasakan Kepala Dinas PUPR Provinsi

"Selama ini, sudah berulang kali kami melakukan gotong royong agar jembatan tersebut bisa dilalui dengan aman, sayangnya dengan uang hasil swadaya, jembatan tersebut belum begitu kokoh dan akhirnya rusak kembali," ujar Riki.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan