Libur Idul Adha, Sejumlah Objek Wisata di Lebong Ramai Wisatawan

Objek wisata Danau Picung yang berada di Kelurahan Tanjung Agung Kecamatan Tubei terpantau ramai didatangi pengunjung pada momen libur lebaran Idul Adha 1445 Hijriah/2024. --EKO/RK

Radarkoran.com - Sejumlah objek wisata di Kabupaten Lebong terpantau ramai didatangi pengunjung pada momen libur lebaran Idul Adha 1445 Hijriah/2024. 

Salah satu objek wisata yang ramai dikunjungi wisatawan adalah Danau Picung yang berada di Kelurahan Tanjung Agung Kecamatan Tubei. Selasa 18 Juni 2024, salah satu objek wisata andalan Kabupaten Lebong itu terlihat ramai dikunjungi wisatawan. Baik wisatawan lokal maupun wisatawan asal luar daerah seperti dari Kabupaten Bengkulu Utara.

Salah satu pengunjung asal Bengkulu Utara, Riki Sutanto mengatakan dirinya sengaja datang ke Lebong untuk menghabiskan libur Idul Adha. 

"Besok (Selasa, 19 Juni 2024) sudah kembali masuk kerja. Sudah tradisi kami berwisata saat libur lebaran, " sampainya.

Selain Danau Picung, objek wisata lainnya yang ramai pengunjung adalah objek wisata Air Putih di Kecamatan Pinang Belapis. Diperkirakan pengunjung sejumlah objek wisata di Kabupaten Lebong mengalami peningkatan saat musim libur sekolah pada akhir bulan ini.

BACA JUGA:Heboh..Tuna Karya Ini Ditemukan Meninggal dengan Luka Bakar 90 Persen

Terkait hal itu, Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Lebong mengingatkan kewajiban masing-masing pengelola objek wisata untuk memenuhi target Pendapatan Asli Daerah atau PAD dari retribusi tempat rekreasi.

Kepala Disparpora Lebong Riki Irawan, S.Sos, M.Si mengatakan di tahun 2024 ada 3 kawasan objek wisata yang dibebankan memungut PAD dari sektor retribusi wisata. Yaitu objek wisata Air Putih di Kecamatan Pinang Belapis ditarget Rp 45 juta per tahun, Danau Picung Kecamatan Tubei sebesar Rp 15 juta serta objek wisata Pulau Harapan yang berada di Kecamatan Lebong Selatan juga sebesar Rp 15 juta per tahun. 

"Kami berharap diakhir tahun ini target PAD yang sudah ditetapkan bisa terealisasi sepenuhnya oleh masing-masing pengelola objek wisata, " demikian Riki.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan