Jalan Berlumpur, Petani Langgar Jaya Bayar Ojek Kopi Rp 3.500 per Kilogram
BERLUMPUR : Beginilah kondi jalan menuju dan ke luar Desa Langgar Jaya Kecamatan Bermani Ilir Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu.--RYAN/RK
Radarkoran.com - Meningkatnya harga penjualan kopi, hingga di atas Rp 60 ribu per Kilogram, ternyata tidak cukup berdampak pada perekonomian warga khususnya di Desa Langgar Jaya Kecamatan Bermani Ilir Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu.
Ini dikarenakan, selain kurangnya hasil panen, juga dipengaruhi dengan naiknya harga ojek hasil panen kopi. Bukan tanpa sebab, karena jalan menuju serta ke luar dari desa ini sangat rusak parah. Jalan yang harus dilalui berlumpur, sehingga harus menggunakan sepeda motor khusus.
Salah seorang warga, Randi (30) mengungkapkan, untuk biaya ojek mengangkut kopi hasil panen yang sudah dikeringkan, dirinya harus mengeluarkan biaya mencapai Rp 3.500 per Kilogram. Dia menuturkan, sebelumnya harga ojek kopi hanya berkisar Rp 1.000 hingga Rp 1.500 per Kilogramnya.
"Naiknya harga kopi, jujur saja belum begitu berdampak pada peekonomian kami, khususnya di Desa Langgar Jaya ini. Karena biaya atau ongkos angkutan atau ojek kopi hasil panen, juga ikut naik. Tidak bisa kami salahkan tukang ojeknya, lantaran memang kondisi jalan yang semakin rusak parah," kata Randi, Kamis 20 Juni 2024.
BACA JUGA:Pemdes Talang Tige Larang Jual Beli Kopi Merah, Alasannya Masuk Akal
Selain itu, sedikitnya hasil panen kopi tahun ini, lanjut Randi menjelaskan, tak lepas dari akibat akses jalan yang sulit untuk dilewati. Salah satu alasannya, dirinya juga kesulitan untuk membawa dan membeli pupuk untuk memupuk tanaman kopi.
"Banyak sekali dampak dari kondisi jalan rusak parah ini, seperti kurangnya hasil panen kopi, karena kami juga kesulitan untuk membawa pupuk ke wilayah perkebunan di desa kami ini," ujarnya.
"Kami tak memiliki cukup biaya, untuk mengangkutnya atau biaya ojeknya. Hingga sekarang yang dapat masuk ke Desa Langgar Jaya, desa kami ini, cuma kendaraan roda dua saja, itu pun harus sudah dirakit secara khusus," demikian Randi.