Bunga Anggrek Hitam Laku Dijual hingga Ratusan Juta, Begini Cara Budidayanya

Bunga anggrek hitam yang bernilai cukup tinggi, yakni laku terjual hingga ratusan juta rupiah.--FOTO/DOK

Radarkoran.com - Siapa yang tidak tahu dengan bunga anggrek, tumbuhan liar yang biasanya hidup dibatang kayu yang telah mati. Ternyata tumbuhan ini memiliki nilai jual yang cukup tinggi, bahkan bisa laku dijual dengan harga sampai ratusan juta rupiah. Tetapi jenis anggrek yang dihargai dengan fantastis ini, bukan sembarang anggrek.

Melansir dari beberapa sumber, bunga Anggrek yang dimaksud ini merupakan jenis bunga Anggrek Hitam, yang tumbuh pada daerah pegunungan ataupun dataran rendah dengan ketinggian 1.000-1.500 m di atas permukaan air laut. 

Anggrek hitam sangat berbeda dan unik, dibandingkan dengan jenis anggrek lainnya. 

Mempunyai bunga yang berwarna hitam dengan umbi berwarna hijau dan permukaanya yang mengkilap. Terdapat helai daun yang kaku berbentuk seperti pembungkus mayang kelapa pada umbinya. 

Tangkai tanaman ini juga unik dengan susunan teratur yang menjuntai ke bawah. 

BACA JUGA:Petani Wajib Tahu, Berikut Jenis-jenis Penyakit pada Tanaman Kopi

Anggrek hitam merupakan tanaman golongan simpodial, sehingga berbentuk bulb membengkak pada bagian bawah, dengan daun yang menjulur di atasnya. 

Keunikan inilah yang menjadi alasan bagi para kolektor bunga langka berburu mendapatkannya, dengan penawaran harga hingga ratusan juta rupiah.

Dampak negatifnya, kemungkinan tanaman jenis Angrek Hitam ini akan punah. 

Lalu, tertarikkah para pembaca setia Radarkoran.com mencari keberadaan bunga Anggrek Hitam ini? 

Tak hanya bisa tumbuh di alam liar, rupanya bunga Anggrek Hitam ini juga bisa dibudidayakan, seperti tanaman pada umumnya. Hanya saja cara yang harus digunakan untuk budidaya tanaman yang membutuhkan kelembaban nisbi ini, bisa dilakukan dengan 2 cara, yaitu cara in vitro dan vegetatif.

Budidaya in vitro ini dapat dilakukan dengan memperbanyak tunas anggrek hitam. Hal ini dapat dibantu dengan menggunakan zat perngatur pertumbuhan secara sintetik ataupun organik. Zat sintetik dapat diperoleh dari Benzyl Amino Purin (BAP). Kabar baiknya, untuk zat alami dapat diperoleh dari ekstrak pisang ambon.

BACA JUGA:Trik Sederhana Latih Tekukur Liar Jadi Tekukur Pikat

Sedangkan budidaya dengan cara vegetatif bisa dilakukan dengan memanfaatkan media serbuk gergaji. Hal ini disebabkan serbuk gergaji serupa dengan habitatnya. Langkah pertama yang dilakukan, merendam serbuk gergaji dengan air selama 24 jam. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan