Manfaatkan Lahan Sekitar Rumah Semai Bibit Cabai, Warga Bumi Sari Raup Cuan Jutaan Rupiah per Bulan

Radarkoran.com - Aktivitasnya terlihat sangat sederhana, hanya berkeliling di sekitar rumah meninjau bibit cabai yang baru disemai. Kemudian menyiram dan merawat bibit cabai yang sudah tumbuh.

Tapi, keuntungannya cukup menggiurkan. Dalam satu bulan bisa mendapatkan Cuan atau uang jutaan rupiah dari hasil menjual bibit cabai tersebut.

Ferdi warga Desa Bumi Sari Kecamatan Ujan Mas Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, mengaku tak dibebani dengan pekerjaannya.

Sebab apa yang dilakukannya adalah hobi. Yang menggiurkan, dari aktivitasnya tersebut dia bisa mendapatkan omzet lumayan besar.

"Saya tidak mau ditekan pekerjaan, jadi saya ini bebas, kalau mau jalan-jalan ya bisa. Prinsip saya tidak mau bekerja jika sifatnya merusak alam. Siklus alam ini tidak akan bohong, mau tidak mau kita pasti kena dampak," kata Ferdi, Sabtu 06 Juli 2024.

BACA JUGA:Petani Tangsi Duren Siapkan Bibit, Mulai Olah Tanah Menanam Cabai dan Tomat

Menurut Ferdi, sudah belasan tahun dia berjualan bibit cabai. Dari apa yang dilakukannya itu, dia bisa mendapatkan untung lumayan besar. Yakni Rp 35 ribu dari setiap ratusan bibit cabai yang dijual.

"Untuk kapasitas lahan saya itu 800 ribu bibit cabai. Dalam satu bulan bisa dapat Rp 5 juta. Itu sudah hasil bersih," terang Ferdi.

Dia melanjutkan, untuk berjualan bibit cabai hanya butuh modal sedikit dan risikonya juga sedikit, dengan keuntungannya cukup besar. Bahkan, dia tidak menggunakan pupuk kimia dalam merawat bibit cabai yang ditanam di sekitar rumahnya.

"Dari penyemaian bibit cabai, hingga bibit cabai siap tanam, saya tidak pakai obat kimia. Saya gunakan full pupuk kandang yang saya pesan langsung dari Padang Sumatera Barat. Dalam bentuk sudah dikotak, Satu kotaknya berisi 105 polibeg yang siap tanam. Konsumen ada yang mesan berbagai macam bibit, dari bibit lokal hingga bibit hibrida. Kita siap tanam, benih kemasan saya juga jual. Sehingga para pembeli bisa memilih apa yang mau ditanam," ujar Ferdi.