Penyaluran Pupuk Subsidi Hingga Juni Capai 19 Ribu Ton

Ketua Tim Kerja Seksi Pupuk dan Alsintan, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu, Destriana, STP. M.Ling--GATOT/RK

Radarkoran.com - Dinas Tanaman Pangan hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu mencatat hingga Juni 2024 realisasi penyaluran pupuk bersubsidi di wilayah ini mencapai 19 ribu ton dari total alokasi pupuk yang diterima dari Kementerian Pertanian (Kementan) RI.

Realisasi 19 ribu ton pupuk bersubsidi tersebut terdiri dari pupuk jenis Urea sebanyak 8.615,942 ton dan jenis NPK sebanyak 11.773,845 ton.

"Untuk pupuk jenis Urea ini terealisasikan 32,78 persen dari total alokasi pupuk sebanyak 26.286 ton. Jadi masih ada sisa sebanyak 17.670,06 ton," sampai Kepala Dinas TPHP Provinsi Bengkulu, m. Rizon melalui Ketua Tim Kerja Seksi Pupuk dan Alsintan, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu, Destriana, STP. M.Ling.

Lalu untuk realisasi pupuk jenis NPK sebanyak 11.773,845 ton tersebut direalisasikan 31,40 persen dari total alokasi pupuk jenis ini sebanyak 37.496 ton. Sehingga masih menyisakan 25.722,16 ton.

"Sedangkan untuk pupuk jenis NPK Formula Khusus kita ada alokasi sebanyak 11 ton, tapi hingga saat ini belum ada realisasinya. Karena pupuk jenis ini untuk tanaman kakao dan belum ada yang melakukan penebusan," sampai Destriana.

BACA JUGA:Jumlah Petani dan Alokasi Pupuk Bersubsidi Bertambah

Destriana berharap ada peningkatan realisasi pupuk subsidi pada Juli ini dan bulan lainnya kedepannya. Hal ini mengingat masih ada banyak stok pupuk yang belum direalisasikan.

"Mudah-mudahan ada penambahan realisasinya di bulan Juli ini," ujar Destriana. 

Sementara itu, jika melihat realisasi penyaluran pupuk di setiap kabupaten/kota diantaranya, Kabupaten Bengkulu selatan telah tersalurkan 2.523,85 ton pupuk Urea atau 38,93 persen dari alokasi 6.482 ton dan 2702,583 ton pupuk NPK atau terealisasi 34,79 persen dari alokasi 7.769 ton. 

Lalu Rejang Lebong terealisasikan 21,27 persen pupuk Urea atau 397,239 ton dari alokasi 1.868 ton dan untuk pupuk NPK sebanyak 23,51 persen atau 1.214,856 ton dari alokasi 5.167 ton.

Bengkulu Utara sebanyak 28,70 persen pupuk Urea atau 497,350 ton dari alokasi 1.733 ton dan sebanyak 32,92 persen (703,100 ton) untuk pupuk NPK dari alokasi 2.136 ton, Kabupaten Kaur untuk pupuk Urea sebesar 37,82 persen (3.061,803 ton) dari alokasi 8.096 ton dan pupuk NPK sebesar 36,23 persen (4.270,431 ton)dari alokasi 11.786 ton, Kabupaten Seluma sebesar 46,36 persen (890,641 ton) pupuk Urea dari alokasi 1.921 ton dan NPK sebesar 39,19 persen (999,307 ton) dari alokasi 2.550 ton.

Kemudian Kabupaten Mukomuko sebesar 29,15 persen (480,900 ton) pupuk Urea dari alokasi 1.650 ton dan pupuk NPK sebesar 27,86 persen (407,100 ton) dari alokasi 1.461 ton, dan Kabupaten Lebong sebesar 4,80 persen (128,072 ton) pupuk Urea dari alokasi 2.669 ton dan pupuk NPK sebesar 14,22 persen (484,487 ton) dari alokasi 3.408 ton.

BACA JUGA:Petani di Kepahiang Bisa Dapatkan Pupuk Subsidi, Ini Syaratnya

Kabupaten Kepahiang sebesar 32,97 persen (356,091 ton) dari alokasi 1.080 ton pupuk Urea dan untuk pupuk NPK tersalur sebesar 28,52 persen (469,089 Ton) dari alokasi 1.645 ton, Kabupaten Bengkulu tengah dengan penyaluran pupuk Urea sebesar 30,37 persen (172,200 ton) dari alokasi 567 ton dan pupuk NPK sebesar 28,47 persen (355,850 ton) dari alokasi 1.250 ton.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan