Apkasi Otonomi Exspo 2024, Kopi Robusta Kepahiang Masuk Pasar Internasional
KOPI : Diawali mengikuti Apkasi Otonomi Exspo 2024 di Jakarta, kopi Robusta Kepahiang akhirnya bisa menembus pasar internasional.--DOK/RK
Radarkoran.com - Pelaksanaan Apkasi Otonomi Exspo 2024 di Jakarta Comman Centre (JCC) membawa berkah tersendiri terhadap sejumlah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu. Bagaimana tidak, setelah mengikuti Apkasi Otonomi Exspo 2024 yang dilaksanakan selama 3 hari dari 10 Juli hingga 12 Juli 2024 lalu, Kopi Robusta Kabupaten Kepahiang masuk pasar internasional.
Ini dibuktikan dengan Memorandum Of Understanding (MoU) yang dilakukan oleh UMKM Kabupaten Kepahiang, yakni Pak Sahid Coffee dengan Koperasi Kopi Indonesia Kanada (Kopinada).
Pelaku usaha pak Sahid Coffee berasal dari Desa Batu Bandung Kecamatan Muara Kemumu Kabupaten Kepahiang. Dia sengaja mengikuti Apkasi Otonomi Exspo 2024, tergabung dengan UMKM Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Kepahiang. MoU yang dilakukan, yakni sebagai penyuplai atau pemasok Kopi Robusta kepada pihak Kopinada.
"Memang ada UMKM kita yang melakukan MoU dengan Kopinada, menjadi pemasok atau penyedia Kopi Robusta Kepahiang. MoU tersebut dilaksanakan di JCC Rabu 10 Juli 2024," ungkap Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Kepahiang, Jan Johannes Dalos, SE, Kamis 18 Juli 2024.
BACA JUGA:Harga Kopi Robusta Terus Naik, Dimulai Rp 67 Ribu hingga Rp 69 Ribu per Kilogram
Kepada Radarkoran.com disampaikan Jan Johannes Dalos, penandatanganan MoU langsung dilakukan oleh Adi Sahid selaku Founder Pak Sahid Coffee. Sementara dari pihak Kopinada yang menandatangani MoU adalah Ketua Kopinada, Intiar Dekrit Yubhar B.
Dalam pelaksanaan penandatanganan MoU, disaksikan oleh sejumlah pihak termasuk disaksikan oleh Bupati Kepahiang, Dr. Ir. H. Hidayattulah Sjahid, MM, IPU.
"Proses penandatanganan MoU disaksikan sejumlah pihak, termasuk pak bupati kita. Selain itu ada juga Tim Diplomasi Kopi Kemenlu RI Prayono Atiyanto, yang merupakan Mantan Duta Besar Indonesia untuk negara Alzerbaijan," sampai Jan Johannes Dalos.
Sementara itu, Adi Sahid selaku Founder Pak Sahid Coffee mengatakan, MoU yang dilakukan juga bertujuan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kepahiang dari sektor perkebunan kopi robusta. Dalam penandatanganan MoU yang dilakukan, pihaknya diminta untuk menyiapkan atau memenuhi kebutuhan kopi robusta Kepahiang yang akan dikirim ke Kanada.
"Kegiatan Apkasi Otonomi Exspo 2024 membawa berkah tersediri, karena Kopi Robusta Kepahiang dilirik pengusaha sehingga bisa Go Internasional," ujar Adi Sahid.
Dia juga berharap MoU yang dilakukan bisa berlanjut, karena ini merupakan peluang untuk Kabupaten Kepahiang dalam mengenalkan potensi Kopi Robusta.
Selain itu, Adi Sahid juga mengajak para pelaku UMKM lainnya di Kabupaten Kepahiang melakukan hal yang sama, sehingga Kopi Robusta Kepahiang bisa dikenal dunia dan UMKM Kepahiang bisa lebih maju kedepannya.
BACA JUGA:Naik Lagi, Harga Kopi Robusta Sudah di Atas Rp 80 Ribu per Kilogram
"Alhamdulillah usaha ini mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Kepahiang. Terima kasih kepada pak bupati beserta jajaran, serta pihak-pihak lain yang telah mendukung Pak Sahid Coffee, dalam mengenalkan kopi asli Kabupaten Kepahiang ke pasar internasional. Selain itu, kepada para pelaku UMKM kopi di daerah kita ini, harus tetap semangat untuk terus berkembang, sehingga Kopi Robusta Kepahiang bisa mendunia," demikian Adi Sahid.