Musim Kemarau, Masyarakat Diminta Waspada Potensi Kebakaran
Satpol PP Kabupaten Lebong mengimbau agar masyarakat bisa meningkatkan kewaspadaannya terhadap potensi kebakaran yang bisa terjadi sewaktu-waktu. --EKO/RK
Radarkoran.com - Musim kemarau mulai melanda sejumlah wilayah di Provinsi Bengkulu, termasuk Kabupaten Lebong. Terkait hal ini Satpol PP Kabupaten Lebong mengimbau agar masyarakat bisa meningkatkan kewaspadaannya terhadap potensi kebakaran yang bisa terjadi sewaktu-waktu.
Plt Kasatpol PP Kabupaten Lebong, Warles Fery, SE, M.Ak mengimbau kepada masyarakat yang masih menggunakan kayu bakar untuk memasak, untuk benar-benar memastikan api sudah padam. Terlebih saat meninggalkan rumah dalam kondisi kosong.
Apalagi berkaca dari peritiwa kebakaran yang terjadi, mayoritas rumah warga yang dilalap si jago merah sedang dalam kondisi kosong ditinggal pemilik rumah pergi ke kebun atau beraktivitas di luar rumah.
Karenanya pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk bersama-sama meningkatkan kewaspadaan sebelum meninggalkan rumah dalam keadaan kosong walaupun hanya sebentar.
BACA JUGA:15.798 Jiwa Warga Lebong Nikmati Jamkesda
"Misalnya memastikan kompor gas ataupun tungku api dalam keadaan mati. Begitu juga dengan aliran peralatan elektronik yang ada di dalam rumah, " kata Fery.
Selain itu, masyarakat yang berkebun untuk tidak membakar sampah atau semacamnya. Terlebih membakar lahan untuk membuka lahan perkebunan baru.
"Mengingat saat ini cuaca panas cukup ekstrem, bahkan terkadang diikuti dengan angin yang cukup kencang. Kami imbau masyarakat untuk tetap waspada dengan tidak membakar lahan untuk membuka lahan perkebunan baru yang bisa mengakibatkan kebakaran lahan yang tidak terkendali, " tambah Fery.
Disisi lain, saat ini Satpol PP Kabupaten Lebong memiliki 5 Posko Damkar. Masing-masing di Kecamatan Lebong Atas, Kecamatan Amen, Kecamatan Lebong Sakti, Kecamatan Lebong Selatan dan teranyar Posko Damkar di Kecamatan Topos.
"Penambahan Posko Damkar Kecamatan Topos ini diharapkan bisa mempercepat penanganan peristiwa kebakaran di wilayah tersebut. Apalagi untuk menuju Topos sendiri membutuhkan waktu, " tambah Warles.
BACA JUGA:Distribusi DHKP dan SPPT PBBP2 Ditarget Tuntas Agustus, Ini Batas Waktu Pembayarannya
Dilanjutkannya hingga saat ini Kabupaten Lebong memiliki 6 armada damkar. Terdiri dari 5 damkar jenis truk karoseri dengan kapasitas 5.000 liter dan 1 unit jenis Fire Jeep. Setiap Posko Damkar sendiri ditempatkan 1 unit armada damkar.
"Kecuali di Posko Kecamatan Amen yang merupakan pokso induk yang ditempatkan lebih dari 1 unit damkar, " demikian Fery.