Harga Biji Kopi Tinggi, Petani di Kepahiang Ramai Beli Mobil Pickup Seken
SEKEN : Showroom kendaraan seken mobil pickup di Taba Mulan Kecamatan Merigi, mengalami peningkatan penjualan pada saat harga kopi tinggi.--IYUS/RK
Radarkoran.com - Harga biji kopi jenis robusta di Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, saat ini masih tinggi mencapai harga Rp 58 ribu per Kilogram. Walaupun sebenarnya harga tersebut jauh turun dibandingkan sebelumnya, yakni mencapai Rp 70 ribu per Kilogram untuk kuliatas super. Hingga saat ini pun harga biji kopi masih bervariasi tergantung kualitas.
Dengan kenaikan itu, berdampak pada petani di daerah ini yang beramai-ramai membeli mobil pickup seken ke shoowroom, sebagai alat transportasi yang mereka gunakan untuk mengangkut hasil panen kopi.
Salah seorang petani kopi asal Kecamatan Ujan Mas, Pajar mengatakan, sejak harga biji kopi mahal membuat perekonomian keluarganya turut embaik, walaupun masa panen belum selesai.
"Iya saya tidak menyangka harganya bisa semahal ini. Alhamdulillah ekonomi keluarga membaik, bisa beli kebutuhan keluarga. Sekarang masih panen di kebun," ujar Pajar kepada Radarkoran.com, Selasa 06 Agustus 2024 saat ditemui di rumahnya.
BACA JUGA:Harga Kopi Turun, Petani Diminta Jaga Kualitas Hasil Panen
Pajar mengaku dirinya sudah membeli 1 unit mobil pickup bekas dari hasil panen biji kopi miliknya. Mobil pickup seken itu dibeli untuk mempermudah pekerjaannya jika panen dan merawat kebun kopinya kedepan.
"Dua minggu lalu saya beli mobil pickup seken untuk saya gunakan mengangkut hasil kopi dari kebun, soalnya saya jemur di kebun dan lumayan jauh dari desa. Nanti kalau sudah selesai masa panen kopi, mobilnya bisa juga untuk digunakan usaha lain," terangnya.
Sementara itu, seorang pegawai showroom mobil seken di Kecamatan Merigi, Adlin mengatakan, semenjak harga biji kopi meningkat, pembelian mobil seken khusus pickup di tempatnya bekerja turut meningkat, bahkan banyak yang pesan lebih dulu.
"Beberapa bulan lalu bisa mengeluarkan 3 sampai 4 unit kendaraan," katanya saat dikonfirmasi di Showroom di Taba Mulan Merigi.
Dia mengatakan, pembeli mobil pickup seken didominasi oleh warga yang tinggal di pedesaan, yang berprofesi sebagai petani kopi di daerah Kecamatan Seberang Musi dan Kecamatan Muara Kemumu.
BACA JUGA:Harga Kopi Tinggi, Penjualan Motor Yamaha Meningkat 100 Persen
"Beragam, ada yang dari desa dan ada juga yang dari perkotaan. Namun untuk sekarang, dominan dari warga pedesaan yang memiliki kebun kopi," ujarnya.
Akibat penjualan mobil seken yang meningkat, secara tidak langsung Adlin mengaku mendapatkan keuntungan dari meningkatnya harga biji kopi saat ini.
"Iya sangat merasakan, alhamdulillah tingkat perekonomian sangat meningkat," ucapnya.