2024, Disdikbud Kepahiang Berhasil Dapatkan DAK Rp 15 Miliar

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, Nining Fawely Pasju, S.Pt, MM--DOK/RK

KEPAHIANG RK - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu berhasil memperoleh Dana Alokasi Khusus (DAK) infrastruktur sekolah senilai Rp 15 miliar untuk direalisasikan tahun anggaran 2024 mendatang.

Kepala Dinas Dikbud Kabupaten Kepahiang, Nining Fawely Pasju, S.Pt MM menjelaskan, alokasi DAK tersebut meningkat dari tahun 2023 yang hanya Rp 5 miliar saja.

Dijelaskan Nining, usulan tersebut berkat koordinasi yang intens dilakukan pihaknya pada pemerintah pusat. Nanti, dana DAK tersebut akan direalisasikan untuk rehab infrastruktur gedung-gedung sekolah, bangunan baru, bangunan perpustakaan, ruang guru, ruang kegiatan belajar mengajar, ruang TIK, dan jamban.

"Allhamdulillah tahun mendatang DAK untuk pembangunan infrastruktur satuan pendidikan meningkat menjadi Rp 15 miliar. Ini nanti akan digunakan untuk rehab sekolah, bangunan baru, tentunya untuk meningkatkan infrastruktur pembangunan ruang kegiatan belajar," kata Nining, Rabu 13 Desember 2023. 

Namun, lanjut dijelaskan Nining, meski mendapatkan DAK untuk infrastruktur pendidikan yang lumayan besar, anggaran itu belum bisa menyasar sekolah-sekolah pinggiran yang juga masih membutuhkan perhatian peningkatan infrastruktur.

BACA JUGA:Target Rp 40,6 Miliar, PAD Kepahiang TA 2023 Baru Tercapai 90,8 Persen

Alasannya, papar Nining, lantaran syarat bagi sekolah-sekolah untuk mengusulkan peningkatan infrastruktur pendidikan melalui DAK tersebut ialah syaratnya jumlah siswa minimal 60 orang.

"Sementara sekolah-sekolah pinggiran ini siswanya kurang dari 60 orang, sehingga belum memenuhi syarat untuk dapat mengajukan usulan pembangunan infrastruktur untuk satuan pendidikannya," jelas Nining.

Meski begitu ujar Nining, pihaknya terus mengajak pemerintah desa dan sejumlah pihak untuk memberikan dukungan terhadap sekolah-sekolah pinggiran, terutama masyarakat yang harus menyekolahkan anak-anaknya di sekolah terdekat tempatnya tinggal.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan