Kronologis Mio Soul Pelajar SMK 4 Kepahiang Hangus Terbakar

Radarkoran.com - Satu unit sepeda motor Yamaha Mio Soul Nopol BD 5715 EE hangus terbakar di Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, Jum'at 23 Agustus 2024.

Sepeda motor Mio Soul tersebut diketahui milik pelajar SMK 4 Kepahiang yang bernama Daniel (15). Sepeda motor Yamaha Mio Soul yang sehari-harinya dikendarai oleh Daniel untuk ke sekolah, sekarang hanya tinggal tersisa kerangka saja.

Pasalnya sepeda motor milik pelajar SMK di Kepahiang tersebut tidak bisa terselamatkan lagi saat terbakar di wilayah Desa Weskust Kecamatan Kepahiang Kabupaten Kepahiang.

Lantas apa yang menyebabkan sepeda motor Yamaha Mio Soul milik pelajar SMK di Kepahiang tersebut hangus terbakar, hanya meninggalkan kerangka tersebut? Begini kronologisnya.

Data terhimpun, awalnya pelajar SMK bernama Daniel itu ingin pulang ke rumahnya dari sekolah kisaran pukul 11.30 WIB.

Saat dalam perjalanan pulang, tiba-tiba sepeda motor milik pelajar SMK di Kepahiang tersebut mesinnya mati, sehingga tidak bisa berjalan.

BACA JUGA:Seperti Minum Obat, Sehari Terjadi 3 Kali Kebakaran di Kepahiang, Bangunan TK dan Rumah hingga Motor

BACA JUGA:Larangan Pelajar Bawa Kendaraan ke Sekolah, Ini Kata Kapolres Kepahiang

Sepeda motor yang mendadak mati itu sempat dihidupkan dengan cara di engkol dan di star. Tapi sepeda motor milik pelajar SMK di Kepahiang tersebut tidak juga kunjung hidup.

Rekannya sesama pelajar SMK sempat membantu untuk menghidupkan sepeda motor tersebut. Dengan penuh perjuangan untuk menghidupkan kembali sepeda motor tersebut, tanpa disadari ada percikan api dari bawah sepeda motor hingga apinya begitu cepat membesar.

Api yang membesar dengan cepat itu pun tidak mampu lagi untuk dipadamkan, sehingga sepeda motor pelajar SMK tersebut tidak terselamatkan.

"Dengan cepat api membesar, sehingga sepeda motor Mio Soul pelajar tersebut ludes terbakar, hanya menyisakan kerangka. Memang ada personel pemadam kebakaran yang datang ke lokasi, tapi sepeda motor sudah hangus duluan," demikian kata Wendi, saksi mata yang melihat kejadian.